GridGames.ID -China saat ini mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan di beberapa kota besar.
Negara tirai bambu ini mengalami rata-rata kenaikan 28.243 kasus baru pada sepekan terakhir.
Peningkatan kasus COVID-19 di China ini menyebabkan dampak besar bagi industri game dan teknologi.
Hoyoverse sebagai studio pengembang game Genshin Impact juga turut merasakan dampak peningkatan kasus COVID-19 di China.
Baca Juga: Perilisan Genshin Impact 2.7 Dikabarkan Akan Ditunda, Ini Penyebabnya!
Dilansir dari Kotaku, penerapan lockdown di Shanghai terkait kasus COVID-19 telah merugikan Hoyoverse dan pengembang game lainnya.
Pemerintah China telah memperpanjang lockdown di Shanghai sejak 28 Maret lalu karena jumlah kasus baru di kota itu telah melampaui 27.000 per hari.
Kota Shanghai dilaporkan berjuang untuk memberi makan 25 juta penduduknya karena kurangnya personel dalam pengiriman, ketatnya aturan karantina, dan kekurangan rantai pasokan.
Baca Juga: Ini Bocoran Banner Genshin Impact 2.7 dan 2.8, Ada Itto dan Kazuha
Shanghai sendiri merupakan salah satu kota dimana banyak pengembang game mendirikan studio.
Selain Hoyoverse, ada pula studio game raksasa lainnya serperti Tencent, Ubisoft, EA, dan Activision Blizzard.