GridGames.ID -Kabar mengejutkan datang dari organisasi esports asal Swedia, Alliance.
Baru-baru ini, Alliance melakukan perubahan besar-besaran untuk tim VALORANT mereka.
Dilansir dari Dotesports, Alliance memutuskan untuk membubarkan roster VALORANT dan menempatkan mereka ke daftar "inactive player".
Baca Juga: Mikoto Tolak Tawaran Team Alliance Main di Eropa, Ini Alasannya
Pembubaran roster Alliance VALORANT tak diumumkan secara langsung oleh organisasi.
Pembubaran roster diketahui dari tweet dari salah satu roster Alliance VALORANT, Mathias "SEIDER" Seider.
"Seluruh roster Alliance VALORANT telah diizinkan untuk mengeksplorasi opsi (karir masa depan) mereka," tulis SEIDER.
"Saya terikat kontrak dengan Alliance tetapi saya diizinkan untuk mengeksplorasi opsi saya. Saya terbuka untuk role apapun," ujar SEIDER.
Baca Juga: Riot Games Bocorkan Penampilan Fade, Initiator Baru VALORANT
Alliance menyisakan SEIDER, luckeRRR,dan hype menyusul penonaktifan Sigurd "Zik" Jensen dan Enzo "Fearoth" Mestari pada akhi Maret.
Kedua pemain tersebut memilih pindah ke tim Fnatic dengan status pinjaman di VCT Masters Stage One Reykjavik.
Fearoth, LuckeRRR, dan hype telah bermain untuk Alliance sejak Januari 2021.
Sementara SEIDER dan Zik bergabung pada Oktober 2021.
Mereka gagal lolos ke VCT EMEA Stage One Challengers tahun ini menyusul kekalahan dari BIG dan Vitality di Close Qualifier.
Kemudian, mereka hanya mampu finis di tempat keempat di VRL Northern Europe Polaris Stage One dimana mereka kalah dari Excel.
Baca Juga: RRQ Tak Berencana Membuat Tim Wild Rift di Indonesia, Ini Alasanny
Masih belum jelas bagaimana nasib divisi VALORANT dari Allliance.
Pasalnya, manejer umum VALORANT Alliance, James Banks telah meninggalkan posisinya sejak bulan Maret 2022 lalu.
Beberapa hari kemudian, muncul pemecatan Zig dan Fearoth.
Tetap ikuti GridGames untuk informasi terkini seputar game dan esports VALORANT.
(*)