Sayangnya, Kris belum bisa mengungkap hasil dari proses mediasi antara Valve dengan Kominfo.
"Saya belum bisa bilang apa-apa, ditunggu aja hasilnya," pungkasnya.
Di sisi lain, Asosiasi Game Indonesia (AGI) juga turut memberikan tanggapannya terkait pemblokiran Steam oleh Kominfo.
Melalui situs resminya, AGI menerangkan jika pemblokiran tidak bersifat permanen dan pengguna akan bisa kembali menikmati layananterkait.
"Pemutusan akses tidak bersifat permanen dan akan dapat digunakan kembali oleh masyarakat Indonesia seperti sedia kala setelah para SE yang terpengaruh telah terdaftar," bunyi keterangan AGI.
"Saat ini Kominfo aktif berkomunikasi dengan para PSE yang terpengaruh dan akan ditindaklanjuti setelah PSE melakukan pendaftaran," lanjutnya.
Pihak AGI menghimbau semua PSE yang akan berporeasi di Indonesia untuk segera mendaftar ke Kominfo.
Hingga saat ini pemblokiran yang dilakukan Kominfo masih menjadi trending topic di Twitter. Mulai dari tagar #BlokirKominfo hingga 'Pake VPN' menghiasi linimasa. (*)