GridGames.ID - Membuat sebuah game bukanlah hal yang mudah karena kita dituntut untuk paham mengenai bahasa-bahasa pemrograman.Namun, hal tersebut sepertinya nggak berlaku buat bocah asal Malaysia bernama Muhammad Thaqif yang berhasil membuat sebuah game bergenre first person shooter (FPS).Uniknya lagi sob, bocah berusia 12 tahun tersebut menggarap game menembak Zombie bikinannya itu di dalam warung internet (warnet) selama kurun waktu hampir satu tahun.
Umur 12 tahun dah pandai develop game. Coding php pun pandai. Harap @SyedSaddiq dan @maszlee akan beri perhatian isu ni sebab adik ni berhenti sekolah kerana masalah tanggungan. pic.twitter.com/P5P0DPzclzItu ia lakukan karena Thaqif nggak memiliki PC atau laptop di rumahnya.Sayangnya, seperti informasi yang dirangkm dari HAI, operator warnet tempatnya mengerjakan gamenya itu lantas menghapus semua file yang telah dikerjakan Thaqif karena dikira sebagai sebuah virus di PC.Thaqif sedih, tapi nggak putus asa. Ia lalu menulis sebuah post di grup Facebook bernama PC Gaming Community Malaysia, yang mengatakan bahwa game buatannya telah dihapus operator warnet dan bertanya apakah ada yang menjual laptop seharga 350 RM (Rp1,2 juta) agar dia bisa menyelesaikan karyanya.— kugo (@Qhairilfaizie) October 16, 2018
Bersama developer game termuda, Thaqif yang belajar di Tahfiz.Beliau pernah cuba menjual game beliau sendiri dengan harga RM1 yang dibangunkan di kafe siber.The industry is expected to be worth around USD4.5Billion by 2021. I want to position Malaysia as the leader in ASEAN. pic.twitter.com/1Ifi0QsbmDMuhammad Thaqif mengaku bahwa game buatannya tersebut nantinya akan dia jual seharga 1 RM atau sekitar Rp3.600 kepada orang yang mau membeli untuk membantu ibunya.Kisah dari Thaqif itu viral, dan menyentuh seorang pemuka agama setempat yang lantas memberi bocah 12 tahun itu sebuah komputer agar doi bisa menyelesaikan game buatannya itu."Hari ini aku mendapatkan hadiah PC dari seorang pemuka agama. Aku akan menyelesaikannya (game) secepatnya," tulis Thafiq dalam Facebooknya seperti yang dilansir HAI dari SCMP.Nggak hanya itu. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq pun turut memberikan perhatiannya dan sempat menemui Muhammad Thaqif untuk menyampaikan apresiasinya.Salut deh buat Thaqif meskipun masih muda udah bisa membuat game sekeren itu, apalagi uang penjualannya bakal digunain buat ngebantuin ibunya.— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) October 31, 2018
Semoga game-nya segera rilis ya, Thaqif! (*)