Langgar Aturan, Developer Game Online ini Didenda Ratusan Juta Rupiah!

Senin, 20 September 2021 | 19:35
Flickr

Ilustrasi anak bermain game di smartphone

GridGames.ID -Beberapa waktu lalu, Pemerintah China telah membuat aturan pembatasan game online yang ditujukankepada anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun.

Aturan tersebut mengatur waktu bermain game online mereka, yang mana hanya diperbolehkan bermain game online maksimal 3 jam dalam 1 minggu.

Tidak hanya itu saja,anak-anak dan remaja hanya boleh bermain game setiap akhir pekan saja, yaitu hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Selain itu,aturan tersebut juga melarang mereka bermaindi jam yang sudah ditentukan, yaitu pukul 20.00 hingga 21.00.

Baca Juga: China Batasi Anak Main Game Online, Maksimal 3 Jam Per Minggu

Sementara itu, aturan pembatasan itu disebut telah memberikan dampak yang kurang baik terhadap banyak pihak.

Salah satu yang terkena dampak dari aturan tersebut adalah para developer game asal negeri Tirai Bambu.

Bahkan baru-baru ini, sebuah developer game asal Beijing mendapat sanksi tegas dari otoritas setempat.

Developer game yang tidak disebutkan namanya ini diberi sanksi karena dianggap telah melanggar ketentuan aturan pembatasan game online tersebut.

Dilansir dari situspandaily.com, Polisi daerah Beijing menghukum sebuah developer game lokal karena telah menyediakan akses game online diluar jam yang berlaku.

Developer game yang bersangkutan menyediakan akses game online pada pukul 10 malam hingga 8 pagi.

Bahkan, developer game tersebut memberikan akses game online selama hampir setiap hari.

Tentunya, hal itu dianggap melanggar aturan pembatasan game online Pemerintah China.

Seperti sudah disebutkan, aturan pembatasan game online China mengatur waktu main dari pukul20.00-21.00 danhanya boleh dimainkan di hari-hari tertentu.

Baca Juga: Aturan Pembatasan Game Online di China Membuat Developer Merana!

Lebih lanjut,developer game itu ternyata tidak hanya menyediakan akses terhadap satu game online saja.

Namun berdasarkan investigasi, ada akses terhadap 6 game online dari developer itu yang menyalahi aturan baru pembatasan game online Pemerintah China.

Akibat hal tersebut, developer itu mendapat sanksi teguran keras dari pihak berwajib.

Tidak hanya berupa sanksi terguran, developer game tersebut juga mendapat hukuman denda.

Denda yang diberikan kepadaoleh pihak berwajibmenyentuh angka 100,000 Yuan.

Jika dikonversi kedalam mata uang Rupiah, maka denda yang diterima oleh developer game online itu adalah sekitar Rp. 220,3 Juta.

Selain itu, orang yang bertanggung jawab terhadap developer game tersebut juga menerima denda.

Tidak disebutkan nama atau informasi detail dari orang tersebut, tapi yang jelas denda yang diterimanya mencapai 10.000 Yuan (Rp. 22,3 Juta).

Baca Juga: Korea Selatan Hapus Larangan Main Game Online untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Jadi, itulah beberapa informasi menarik terkait sebuah developer game asal Beijing yang dihukum oleh pihak berwajib China karena telah melanggar aturan pembatasan game online.

Walaupun dirasa sangat sulit, tapi aturan pembatasan game online tersebut harus dipatuhi oleh semua developer game China agar kedepannya tidak mendapat sanksi serupa atau mungkin bisa saja lebih berat. (*)

Editor : Kama

Sumber : pandaily

Baca Lainnya