GridGames.ID - Demi Lovato, penyanyi papan atas yang nggak pernah malu buat bicara tentang isu terpenting saat ini yaitufat/body shaming.
Belum lama ini, Demi menunjukkan sebuah iklan sponsor di Instagram-nya yang menurut doi nggak pantas karena mengandung unsurbody shaming.
Demi akhirnya melontarkan rasa geramnya dengan game RPG bernamaGame of Sultans lewat Insta Stories-nya.
Di iklan tersebut terdapat dua karakter perempuan dengan 'gendut’ dan ‘cantik’ di mana membuat Demi menjadi benar-benar marah.
Nggak cuma itu aja, ada juga karakter perempuan yang menunjukkan dalam program diet ketat dengan memakan sayuran.
Dalam unggahannya, Demi mengutarakan kalau banyak hal yang salah dari iklan ini dan bingung mengapa iklan fat shaming ada di feed Instagramnya.
Baca Juga : Gara-Gara Meme dari '22 Jump Street', Fortnite Membuat Glider Ini
Demi kembali buatstory lagi dan mengungkapkan kalo cewek-cewek cantik dengan berat badan berapapun.
Pelantun "Sober" pun juga menganggap iklan ini sangat berbahaya buat orang-orang yang mudah dipengaruhi dengan budaya diet yang bisa menurunkan berat badan.
Selain itu, dengan adanya iklan ini juga membahayakan orang-orang yang ingin sembuh dari eating disorder.
Apa siheating disorder itu? Eating disorder merupakan kelainan atau gangguan yang terjadi pada kebiasaan makan seseorang karena terobsesi dengan berat badan yang ideal.
Demi akhirnya meminta Instagram untuk menghapus iklan Game of Sultans ini karena bisa mempengaruhi dan menimbulkan penyakit mental bagi pengguna Instagram.
Sebelumnya, Demi Lovato juga pernah mengalami eating disorder sampai masuk rehabilitasi beberapa tahun yang lalu dan mengutarakannya lewat Twitter.
"Saya telah melepaskan tekanan kronis dari apa yang saya makan karena saya nggak ingin memberikan contoh itu pada penggemar saya,”
Oleh karena itu, Demi nggak mau siapapun bahkan fansnya punya penyakit tekanan mental ini lho.
Dilansir dari Teen Vogue, pihak Instagram udah meminta maaf atas kelalaiannya dan menghapus iklan yang mengandungfat shaming ini setelah meninjaunya kembali.(*)