Serem! Fluttermind Rilis Game Horor yang Terinspirasi dari Incoboto

GridGames.ID - Mari kita kembali ke tahun 2012, ketika saat itu, pengembang Dene Carter alias Flutermind merilis sebuah game petualangan teka-teki berjudul Incoboto untuk iPad.

Incoboto benar-benar sebuah game yang mengagumkan, dan nggak heran jika setelahnya, setahun kemudian muncul Incoboto mini, yang ditujukan untuk dimainkan di iPhone dan iPod touch.

Sayangnya, game tersebut pada akhirnya harus menghilang dari App Store sejak Apple membumi-hanguskan aplikasi 32-bit.

Baca Juga : Promo Terus! PUBG Mobile Kasih Diskon Besar untuk 100 UC dan Item Ini

Sejak itu, Fluttermind telah menelurkan berbagai macam proyek kecil, dan satu buah proyek besar yang sedang dalam masa pengembangan sekarang.

Dari sekian proyek kecil tersebut, nampaknya sudah ada satu game yang telah siap untuk hadir di App Store.

Dinamakan The Horns, adalah sebuah game berbasis teks dimana kamu bisa memilih jalan ceritamu sendiri dengan tambahan sedikit mekanisme RPG di dalamnya.

Pada forum TouchArcade, Fluttermind mengatakan,

“I made it because I’ve always loved creating worlds and I wanted to see if I could use only text and minimal graphics (along with my trademark weird ambient music, of course) to conjure one up."

Sepertinya, Dene berhasil melakukannya. Dia juga mengatakan bahwa The Horns akan menjadi sebuah “premium-ware”, yang berarti kamu hanya perlu mengeluarkan uang sekali untuk menikmati seluruh fitur gamenya, selamanya.

Kembali lagi kepada Incoboto, Dene mengatakan bahwa judul tersebut telah diberikan kepada pihak lain, sebagai salah satu jalan untuk menghidupkannya kembali menjadi sebuah game yang berbeda.

Baca Juga : Duh, Cheat Antena dan Aim Masih Berfungsi di Free Fire! Kok Bisa Ya?

“I gave Inco to another company to get it out there again. They’re trying something interesting with how they’re packaging it up, so it’s going to be alive again in some form."

Karena sekarang kita tidak tahu apa yang akan menjadi berbeda, maka ada baiknya kita nikmati saja dulu The Horns sembari menunggu Incoboto bangkit kembali. (*)