GridGames.ID - Arena of Valor (AOV) terhitung sudah 2 tahun hadir menjadi salah satu game mobile bergenre MOBA 5v5 yang laris di Indonesia.
Hadir sejak 2017 silam, AOV sudah menghadirkan berbagai event dan turnamen dari skala nasional hingga internasional.
Game besutan Garena Indonesia ini juga pernah menjadi salah satu game yang dipertandingkan di Asian Games 2018sebagai satu-satunya game MOBA Mobile bersama 5 game lainnya.
Baca Juga : China Berhasil Meraih Medali Emas Asian Games 2018 eSport Cabang AoV
Meskipun masih masuk dalam kategori eksibisi, antusiasme masyarakat akan perkembangan eSport di Indonesia semakin meningkat.
Hingga kini, jutaan pemain AOV masih setia dengan perkembangan game yang dimainkannya itu. Nah, ini dia 5 fakta menarik yang wajib kalian ketahui tentang AOV.
1. Game Yang Mengadaptasi Berbagai Budaya Lokal Dunia
AOV memasukkan berbagai unsur lokal dari berbagai negara di seluruh dunia, mulai dari musik, pakaian dan skin hero hingga cerita heronya sendiri.
Seperti salah satu hero kebanggaan Indonesia, Wiro Sableng yang berhasil menjadi hero pertama di AOV dengan 100% unsur lokal. Karakter yang dipopulerkan oleh Bastian Tito ini diciptakan ke dalam game AOV atas kerjasama Garena AOV Indonesia dengan Lifelike Pictures.
Yang bikin bangga, WiroSableng sudah Go Internasional dengan dirilis di server-server luar AOV, seperti MSP (Malaysia, Singapore, Philippines), Thailand, Vietnam, dan Taiwan.
Selain itu, Tencent dan Garena juga menghadirkan budaya lokal lainnya seperti hadirnya Skin Muay Thai, Skin Garuda, Skin Lebaran (Aisha), Skin Bertema Jepang (Fubuki, Bloodthirst, Idol, Miko), Skin bertema Korea (Lunar Fairy Krixi), danlainnya.
2. Game MOBA Pertama di Nintendo Switch dan Satu-Satunya di Asian Games 2018
Arena of Valor menjadi game MOBA pertama yang hadir di platform Nintendo Switch yang dirilis secara global pada tanggal 25 September 2018 lalu dan kini masih dalam proses pengembangan lebih jauh.
Berbeda dengan versi mobile, AOV Nintendo Switch mendapatkan penyesuaian grafik yang modern dari segi Hero dan juga Arena Antaris.
Grafik terlihat lebih mulus dan permainan terlihat lebih menarik dengan penggunaan joycon Nintendo Switch.
3. Pemecah Rekor Prize Pool di eSports Mobile
Arena of Valor (AOV) telah berhasil memecahkan rekor Prize Pool terbesar dalam eSports Mobile sebanyak tiga kali.
Pemecahan rekor tersebut dimulai saat turnamen AIC 2017 berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Turnamen tersebut memberikan total hadiah sebesar 500 ribu USD, atau setara dengan Rp 7 miliar.
Lalu AWC 2018 kembali memecahkan rekor dengan memberikan total hadiah sebesar 550 ribu USD, atau sekitar Rp 7,7 miliar.
Turnamen AIC 2018, Tencent dan Garena kembali memberikan kejutan dengan meningkatkan total hadiah turnamen menjadi 600 ribu USD yang setara dengan Rp 8,4 miliar, berdasarkan data yang diambil dari eSports Earnings.
Dalam kurun waktu satu tahun itu, AOV berhasil memecahkan rekor Prize Pool terbesar dalam eSport Mobile secara beruntun.
4. Game Mobile Terpopuler di Tahun 2018
Ribuan penonton selalu membanjiri lokasi setiap Garena AOV menggelar turnamen offline mau itu di Bandung, Surabaya atau Jakarta.
Berdasarkan data dari ESC, turnamen internasional AOV International Championship (AIC) di tahun 2018 memiliki jumlah penonton paling banyak, yaitu 9,7 juta penonton.
Secara keseluruhan, turnamen Arena of Valor di tahun 2018 sudah ditonton lebih dari 39 juta penonton dari seluruh dunia.
5. Bekerjasama Dengan Komposer dan Artis Profesional
AOV memiliki sederet nama-nama hebat dalam menciptakan BGM (Background Music) berkualitas.
Pada Oktober 2015 silam, komposer musik ternama, Hans Zimmer bekerjasama dengan AOV untuk menciptakan soundtrack di dalam game. Hans Zimmer sendiri dikenal atas rancangan musik dia di film The Lion King, The Dark Knight, Interstellar, Inception, dan masih banyak lagi.
Selain itu, AOV juga bekerja sama dengan Video Game Composer bernama Matthew Carl Earlyangmembuat sebuah lagu berjudul “Arena of Valor: Flip the World”. Lagu tersebut berhasil memenangkan penghargaan di Hollywood Music in Media Awards (HMMA) pada bulan November 2018 lalu.
Nggak cuma BGM, AOV juga mengundang nama-nama besar untuk masuk dalam proyek pengembangan game.
Salah satunya adalah aktor Vino G Bastian yang ikut serta berkontribusi dengan menyumbangkan suaranya untuk Hero Wiro Sableng dalam Bahasa Indonesia.
Voice Over dalam bahasa Jepang juga digunakan untuk Hero seperti Skin Bloodthirst Ryoma. Jika kalian dengarkan dengan seksama, kalian bisa mendengar suara dari Kazuya Nakai, pengisi suara Roronoa Zoro dalam serial Animasi One Piece.
Baca Juga : AOV Meraih Rekor Dunia Kategori Nobar Mobile Game di Lokasi Terbanyak
Selain itu, AOV juga bekerja sama dengan seorang Artis, Character Designer dan juga Illustrator asal Jepang bernama Yoshitaka Amano. Pria berusia 66 tahun ini dikenal dengan karyanya yang khas dalam beberapa game ternama, salah satunya adalah Final Fantasy.
Selanjutnya, dunia tempat bertarungnya para Hero di Arena of Valor yang disebut sebagai Athanor juga diberikan budaya-budaya yang unik serta bahasa lokal yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Bahasa tersebut adalah Veda, Afata, Gandal, dan G’Vunna.
Bahasa ini bukanlah bahasa yang dibuat secara acak, melainkan menggunakan jasa seorang Language Creator (pencipta bahasa) yang cukup ternama, David Joshua Peterson.
David sempat membuat banyak bahasa yang digunakan di film-film terkenal seperti Game of Thrones, Thor: The Dark World, Warcraft: The Beginning, dan Doctor Strange.(*)