"Mereka yang telanjur meninggalkan game untuk PC dapat diserap ke dalam kategori lain dengan pengaturan yang sama. Misal tampilan TV yang mendukung sistem game berbasis komputasi awan atau cloud," ujarnya.
Dari penjelasan dan jawaban Jon Peddie, kira-kira hal ini bakal terjadi di Indonesia juga nggak, ya? Karena di Indonesia sekarang game mobile jauh lebih banyak diminati. (*)