Namun, pengembang game itu malah membela permainan itu dengan menyebutnya sebagai "budaya parodi satir politik modern".
"Permainan video ini tidak membuat komentar apa pun tentang masalah politik, ras, agama, seksualitas, gender, maupun individu atau organisasi di dunia nyata dalam sepanjang permainan," kata pengembang.(*)