Follow Us

Mau Serius di eSports? Tips Jadi Pro Player PUBG Mobile Ala Jeixy EVOS

Rian Sidik - Sabtu, 10 Agustus 2019 | 17:00
Jeixy kapten tim EVOS
nimo

Jeixy kapten tim EVOS

GridGames.ID - Genre Battle Royale menjadi tren baru di dunia mobile gaming dan eSports di pertengahan dekade 2010-an, yang mana PlayerUnknown’s Battleground (PUBG)-Mobile dan Fortnite menjadi yang terdepan.

Secara spesifik, PUBG Mobile terbilang berhasil meraih popularitasnya di tahun 2018, dengan jumlah pemain aktif mencapai lebih dari 200 juta di bulan Desember 2018.

Di Indonesia, popularitas PUBG-Mobile dapat dilihat dari antusiasme penyelenggaraan Grand Final turnamen PUBG-Mobile Indonesia National Championship (PINC) 2018 di bulan Oktober 2018 lalu.

Dengan menawarkan total hadiah hingga 700 juta Rupiah dan kesempatan mewakili Indonesia di ajang PUBG-Mobile Star Challenge (PMSC) 2018 di Dubai, PINC 2018 berhasil menjadi magnet yang diikuti oleh tim-tim E-Sports ternama di Indonesia.

Baca Juga: Cobain Nih! Build Tersakit X.Borg Mobile Legends Versi GridGames

Venue Acaranya PSMC Terbaik!
Rian Sidik

Venue Acaranya PSMC Terbaik!

Salah satu tim yang turut berpartisipasi hingga menembus babak Grand Final adalah EVOS Esports.

Meski gagal meraih gelar juara, EVOS mampu menduduki peringkat kedua di kejuaraan tersebut dengan jumlah poin 3315, mengungguli 14 tim E-Sports lainnya.

Apa rahasianya agar bisa mencapai skills atau kemampuan yang memungkinkan pemain PUBG-Mobile untuk setidaknya meraih ‘Chicken Dinner’ atau bahkan sekadar naik rank?

Berikut tips dan trik yang dibagikan langsung oleh kapten divisi PUBG-Mobile tim EVOS Esports, Herly “Jeixy” Juliansah, kepada Nimo TV (8/1) lalu.

Seperti informasi yang dikutip dari Nextren, berikut ini tips n trick bisa membuat kamu meningkatkan kemampuan bermain PUBG-Mobile dan belajar langsung dari pemain profesional.

1. Yakin Dengan Diri Sendiri

Pemain yang biasa dipanggil oleh rekan setimnya ‘Mas Je’ ini mengakui, ada proses yang terbilang panjang untuk bisa meningkatkan skills dan menjadi pemain profesional seperti sekarang.

“Saya menjalani proses percobaan atau trial di EVOS kira-kira memakan waktu 3-4 bulan, untuk bisa ngebuktiin dan ngeyakinin diri sendiri dan tim bahwa saya bisa,” ujar Jeixy.

Menurutnya, proses tersebut diperlukan untuk membuat seorang pemain lebih rendah hati dan tidak mempunyai perilaku yang merugikan karena telah melalui tahapan dari bawah sebelum meraih kesuksesan.

Baca Juga: Soldiers! Ini Dia Senjata Sniper Terbaik di Call Of Duty Mobile

2. Sering-Seringlah Bermain Dengan Player yang Lebih Jago

Menurut Jeixy, untuk bisa meningkatkan skills bermain di PUBG-Mobile dengan cepat, seorang pemain harus banyak bermain dengan pemain lain yang lebih mahir.

Kalau kamu merasa sudah cukup dengan kemampuan sekarang, kamu musti coba main di mode ‘1 vs Squad’.

Tujuannya untuk menentukan seberapa jauh seorang pemain bisa menjaga dirinya dan bertahan di dalam tekanan ketika bermain sendirian.

Kamu juga harus belajar dari pemain yang lebih mahir, dengan begitu skills akan ikut meningkat.

Jangan bermain hanya dalam lingkungan yang itu-itu saja.

Pasangan Nurhadi Aldo Masuk PUBG
Instagram.com/nurhadialdo_pochinki

Pasangan Nurhadi Aldo Masuk PUBG

3. Kill/Death/Assist (KDA) Rate Tidak Cukup Untuk Menentukan Rekan Setimnya

Ketika membentuk tim dan merancang strategi, Jeixy menekankan perlunya memilih kriteria pemain melalui berbagai jenis metode.

“Kebanyakan pemain umumnya pakai rating KDA (Kill-Death-Assist) untuk nentuin kriteria pemain untuk jadi rekan setimnya."

"Tapi bagi saya, rating KDA aja nggak cukup untuk nentuin bagaimana cara dan gaya bermainnya."

"Ada rating lain yang bisa dipakai, seperti AVG-Damage, untuk cari tahu apakah seorang pemain mainnya ‘ngendok’ (red: lebih banyak berlindung) atau malah barbar (red: menembak ke segala arah)."

"Terkadang ada pemain dengan rank ‘Conqueror’ yang punya AVG-Damage hingga 500, tapi mainnya ‘ngendok’”, terangnya.

Grandf Final Champion EVOS eSport
Doc. PINC 2019

Grandf Final Champion EVOS eSport

Menurut Jeixy, kriteria pemain yang cocok menjadi rekan setimnya adalah yang bisa menyeimbangkan gaya bermain agresif dan defensif.

“Ketika tim EVOS membuat open recruitment pemain, kami bikin custom mode untuk bermain solo."

"Dari situ bisa dilihat siapa saja yang keahliannya sudah termasuk jago, karena waktu itu pemain yang ikut rekrutmen rata-rata AVG-Damage-nya udah diatas 800."

"Selain itu, bisa dilihat juga seberapa kuat mentalnya untuk bermain dalam sebuah tim.”, jelas Jeixy menceritakan proses pemilihan pemain.

Baca Juga: Idul Adha, Free Fire Hadirkan Event Berhadiah Bundle Premium Viking

4. Pemilihan Gadget Juga Berpengaruh

Walaupun game keluaran Tencent Games ini memiliki spesifikasi minimum yang tidak terlalu berat, Jeixy mengakui pemilihan gadget yang mumpuni mempengaruhi performance pemain untuk meningkatkan keahliannya.

“Intinya sebenarnya ada di kapasitas FPS (Frame per Second)-nya."

"Antara gadget keluaran Apple dengan Android spec-nya pasti berbeda satu sama lain."

"Jangan pilih gadget dengan spesifikasi yang level bawah karena sering lag yang akan mengganggu performa ketika pertarungan.”, tambah Jeixy.

Penampakan Zombie di PUBG
GridGames.ID

Penampakan Zombie di PUBG

5. Komunikasi Satu Sama Lain Itu Penting

Sebagaimana permainan tim pada umumnya, aspek komunikasi antar-tim menjadi yang utama.

“Bagi saya, jago menembak itu nomor tiga; komunikasi tetap jadi yang paling penting."

"Soalnya, walaupun misalnya dia jago, kalau misalkan selama permainan dia sering meninggalkan rekan setimnya, yang ada malah rugi," ujar Jeixy.

Selain itu komunikasi juga berpengaruh kepada strategi atau positioning.

Misalkan tim pake taktik defensif, tapi komunikasi satu sama lain jelek, yang ada malah berantakan strateginya.

Komunikasi dan aspek kematangan serta pengalaman para pemain sangat berpengaruh terhadap penerjemahan strategi ketika bermain dalam tim.“, jelas kapten divisi PUBG-Mobile tim EVOS Esports ini.

6. Pilih Senjata dan Grip Senyamannya

Meskipun PUBG-Mobile memiliki pilihan senjata yang bervariasi dengan tingkat damage dan recoil yang beragam, Jeixy lebih mementingkan aspek kenyamanan dalam memilih senjata beserta item pendukung lainnya, seperti grip.

“Si Jughead, misalnya, dia lebih nyaman pakai Angled Forehead, walaupun Half Grip atau Vertical Grip lebih bagus,“ terangnya saat menjelaskan pilihan senjata rekan setimnya, Sandy “Jughead“ Saputra.

“Pilih senjata yang paling sesuai dengan karakter kita masing-masing, karena setiap orang punya pilihan masing-masing.”, tambahnya.

Pasangan Nurhadi Aldo Masuk PUBG
Instagram.com/nurhadialdo_pochinki

Pasangan Nurhadi Aldo Masuk PUBG

7. Jadi Kapten Nggak Musti Paling Jago, tapi Harus Bisa Mengendalikan Gameplay

Sebagai kapten tim, Jeixy mengatakan ketegasan dan ketepatan menjadi aspek utama yang harus dimilikinya.

“Seorang kapten harus bisa responsif dan cepat menanggapi permainan yang dihadapinya. Di sini, pengalaman berpengaruh besar."

Juara PINC 2019 EVOS eSport
Doc. GridGames

Juara PINC 2019 EVOS eSport

"Misalkan sebuah tim pernah melakukan kesalahan di zona tertentu dan kalah, maka seorang kapten harus bisa menentukan apa yang harus dilakukan untuk menghindari kesalahan tersebut."

"Biasanya setelah melakukan kesalahan di zona tertentu, kami akan mengevaluasi setiap kesalahan agar tidak terulang di pertandingan selanjutnya."

Baca Juga: Ini Dia Hasil Klasemen Lengkap DGWIB PUBG Mobile Ladies Season 1

"Ketegasan dan kemampuan untuk berkomunikasi serta memahami karakter rekan setim juga faktor paling penting yang harus dimiliki oleh seorang kapten tim“, jelas Jeixy.

Ternyata, bermain PUBG-Mobile tidak hanya mengandalkan keahlian menembak saja ya!

Belajar dari tips dan trik yang diberikan Jeixy tadi, semoga kemampuan kamu bermain semakin terasah.

Jika ingin belajar dan melihat langsung aksi Jeixy dalam bermain PUBG-Mobile, bisa langsung menyaksikan live streamingnya di Nimo TV di akun EVOS JEIXY. (*)

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya

Latest