GridGames.id – Akhirnya, The International 2019 memasuki babak utama, ‘Main Event Bracket’.
Setelah melalui fase grup, sebanyak 16 tim melaju ke babak knock out.
2 Tim terbawah, Chaos dan Ninja in Pyjamas harus gugur dan meninggalkan The International 2019.
Baca Juga: Baru Hari Pertama, The International 2019 Hadirkan Kejutan Menarik!
Di grup A, PSG.LGD berhasil menunjukkan kualitas dengan menjadi peringkat pertama.
PSG.LGD berhasil meraih poin 13 dengan menelan 3 kali kekalahan.
Sementara di grup B, tim OG berhasil menjadi pemimpin grup dengan kumpulkan 14 poin hasil 14 kemenangan dan 2 kali kekalahan.
Ninja in Pyjamas menjadi tim terakhir yang meninggalkan The International 2019 menyusul Chaos usai kalah pada pertandingan terakhir dari Evil Geniuses.
Di babak utama ini, pertandingan dibagi menjadi dua skema.
Skema pertama adalah Upper bracket, tim yang boleh berlaga pada jalur ini adalah penguin 4 besar dari masing-masing grup.
Grup A diwakilkan oleh PSG.LGD, Team Secret, Newbee, dan TNC Predator.
Sementara dari grup B ada OG, Vici Gaming, Evil Geniuses, dan Virtus Pro yang masuk ke Upper Bracket.
Sementara sisanya, Alliance, Mineski, Team Liquid, dan Keen Gaming dari grup A akan masuk dalam lower bracket.
4 Tim tersebut akan bertemu dengan wakil grup B Infamous, Fnatic, Natus Vincere, dan RNG.
Perjalanan yang ditempuh pada skema Lower Bracket akan lebih panjang dan sulit.
Sebab, tim yang kalah pada Upper Bracket akan bertanding dengan tim yang berada di skema lower bracket.
Baca Juga: Secretlab Jadi Penyedia Kursi Gaming Resmi di The International 2019
Untuk Upper Bracket, tim perlu mendapat 3 kali kemenangan beruntun untuk bisa masuk ke babak Grand Final.
Sementara di Lower Bracket, tim e-sports harus meraih 6 kali kemenangan beruntun untuk bisa melajuk ke babak Grand Final.
Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah sebesar $15 juta, terbesar sepanjang sejarah.
Sementara kedua akan mendapat $4,3 juta.
Kira-kira, siapakah pemenangnya?
(*)