Selain menjadi ujung tombak, Rekt juga dilimpahkan tugas lain yaitu mengatur ritme dan jalannya strategi.
Tentunggak mudah, namun lagi-lagi Rekt membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil selama game belum usai.
“Untuk antisipasi pemain sepertinya ga ada. Semua pemain sama, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita juga respect sama mereka semua jadinya bisa main lepas dan ga ada beban tanpa harus mikir pemain mana saja yang perlu diantisipasi,” tutup Ade di akhir sesi wawancara.
Baca Juga: EVOS Legends Bawa Pulang Piala M1 World Championship Setelah Lewatkan 7 Game Melawan RRQ
Dominasi dari tim-tim Indonesia kali ini membuat Moonton menempatkan Indonesia sebagai tuan rumah gelaran M2 tahun depan.
Kira-kira apakah EVOSbisa mempertahankangelar juara dunia Mobile Legends: Bang Bang lagi? (*)