HestiaNet telah dikembangkan sejak 2015 silam dengan menganalisis kesenjangan sebuah pertandingan.
AI Akan mendeteksi bila pertandingan berjalan berat sebelah dan melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: ENCE Tumbang Dari Mousesports, Gagal Juara CS:GO Asia Championship
Dibuat di Inggris, 2Eggs mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari program yang dilakukan John McDonald, Teknisi Software Senior di Valve pada 2018, seperti dikutip dari The Loadout.
2Eggs menjelaskan alasannya memilih nama Hestia.
Ia mengambil Hestia dari nama Dewi Yunani yang memiliki kekuatan menyembuhkan sekaligus bumi dan api.
2Eggs menganggap bahwa Hestia ibarat sorang penjaga rumah dari para pencuri.
Hingga kini, dari 17.659 kasus yang pernah diteliti, ditemukan kegiatan cheat sebanyak 15.356 dan 15.104 kasus telah menerima ban dari Valve.
Artinya, akurasi HestiaNet lebih dari 80 persen. (*)