Hal ini cukup memalukan mengingat, posisi dua (Todak) dan wakil ketiga (AXIS Esports) di MPL MY/SG Season 4 malah sukses melaju ke babak Playoffs.
EVOS Esports menjadi satu-satunya juara MPL yangnggak lolos ke main event M1 World Championship di Axiata Arena, Malaysia.
Armada harimau putih Singapura menempati posisi 13-16 dan membawa pulang hadiah USD 3ribu.
5. Todak
Todak merupakan salah satu tim yang patut diwaspadai mengingat statusnya sebagai runner-up MPL MY/SG Season 4 serta susunan roster yang baik di segala lini.
Tim asal Malaysia ini berada di urutan ketiga setelah menelan kekalahan lewat skor 3-1 melawan RRQ di partai final lower bracket.
Todak sendiri menjadi juara grup C setelah menorehkan 7 poin di atas Sunsparks (Filipina), Evil Esports (Turki) dan GEO Esports (Brazil).
Kemenangan ini memastikan tempat Todak di upper bracket, namun awal yang buruk dialami oleh Todak setelah kalah dari RRQ dengan skor 2-0 tanpa balas.
Cikkuuu dkk. terus menunjukkan penampilan memukau di lower bracket dimana beberapa tim kuat seperti 10s Gaming Plus dan Burmese Ghouls berhasil dikalahkan oleh Todak, hinggaajang reuni antara RRQ dan Todak kembali tersaji di final lower bracket.
Memang secara garis besar Todak lebih diuntungkan mengingat bertanding sebagai tuan rumah, namun RRQ yang kaya akan pengalaman dan strategi sukses membuat Todak menelan kekalahan keduanya di tangan tim yang sama.
Todak sukses menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai wakil MPL MY/SG Season 4 sekaligus menjaga gengsi tuan rumah dengan menempati posisi ketiga di M1 World.