Follow Us

5 Tim Ini Hadirkan Performa Mengejutkan di M1 World Championship

Amalia Septiyani - Selasa, 03 Desember 2019 | 12:00
Playoff Day 1 M1 World Championship
GridGames

Playoff Day 1 M1 World Championship

GridGames.ID - Meskipun sudah berlalu, kejuaraan dunia Mobile Legends, M1 World Championship 2019 yang diselenggarakan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, masih menarik untuk dibahas.

Sebanyak 16 tim dari 14 negara berbeda yang bertanding di ajang M1 World, namun hanya ada 2 tim di setiap grup yang berhak lolos ke babak Playoffs.

Tentu fase ini sangat menyulitkan, apalagi banyak tim di sini yang bahkan belum pernah bertemu melawan satu sama lainnya.

Tim yang bertanding di M1
Moonton

Tim yang bertanding di M1

Tim yang hadir pun termasuk wakil-wakil terpilih dari masing-masing regional dan negara.

Bahkan beberapa tim unggulan sebelumnya malah justru menerima kekalahan telak.

Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Kemenangan EVOS Esports di M1 Menurut Data Analyst

Dari hal tersebut, kita bisa membuat kesimpulan bahwa ada tim-tim yang memberikan kejutan saat kejuaraan M1 World Championship berlangsung.

Kejutkan di sini ada yang memberikan hal baik yang nggak terduga maupun kejutkan ke arah yang buruk.

Langsung aja, ini dia 5 tim yang memberikan performa mengejutkan di gelaran M1 World Championship 2019.

1. 10s Gaming Plus

10Second Gaming+ (Jepang) saat bertanding di Group Stage M1 World Championship
GridGames

10Second Gaming+ (Jepang) saat bertanding di Group Stage M1 World Championship

Satu-satunya tim perwakilan Jepang ini memang nggak ada habisnya membuat penonton kagum di panggung M1 World Championship.

Tim yang berisikan Obuyan, Totaka, Tomebo, Pappa dan Surei sukses menghentikan permainan dari tim-tim terbaik Asia Tenggara.

10s Gaming Plus berada di grup D, bersama dengan EVOS Legends, ONIC PH, dan Deus Vult (Rusia).

Torehan manis rupanya sukses dikemas oleh 10s Gaming Plus dengan mengamankan posisi kedua, serta hanya menelan satu kekalahan melawan EVOS Legends sang pemuncak grup.

Baca Juga: Jadi Tim Terkuat, EVOS Legends Juarai M1 World Championship 2019

Di babak Playoffs pun 10s Gaming tetap bermain mengejutkan setelah menekuk tim tuan rumah, AXIS Esports.

Meski demikian, Todak yang juga wakil Malaysia mampu menuntaskan misi balas dendam dengan hasil sengit 2-1 melawan 10s Gaming Plus.

10s Gaming Plus menempati posisi 5-6 dan membawa pulang hadiah sebesar USD 8 ribu.

2. Burmese Ghouls

Burmese Ghouls (Myanmar) di M1 World Championship
GridGames

Burmese Ghouls (Myanmar) di M1 World Championship

Nama Burmese Ghouls memang nggak bisa dianggap remeh, dimana tim yang berisikan ACE007, ICEICE, PVNDV, Kid001 dan MayBe merupakan jajaran roster terbaik dari Myanmar.

Tim yang menjadi juara MPL MM Season 4 ini sukses memuncaki grup B tanpa sekalipun menelan kekalahan.

Lawan di grup B juga nggak mudah, yaitu AXIS Esports, wakil MPL MY/SG Season 4, Team Gosu, juara kualifikasi Amerika Serikat dan Candy Comeback, juara kualifikasi Laos/Thailand.

Cobaan berat Burmese baru terasa di babak Playoffs, dimana sang juara MPL ID S4 sekaligus M1, EVOS Legends menjadi tantangan pertama Burmese Ghouls di upper bracket.

MayBe dkk. merasakan dua kekalahan perdananya selama gelaran M1 berlangsung dan terpaksa turun ke lower bracket.

Meski sempat menyamakan kedudukan, namun Burmese Ghouls rupanya terlalu tangguh untuk ONIC PH.

Hasil ini sangat mengejutkan mengingat Filipina merupakan negara yang difavoritkan juara di M1 dengan ekosistem Mobile Legends yang baik dan sempat mendominasi di MSC 2018 dengan All-Philippines Final.

Dengan kekalahan ini Burmese Ghouls menutup perjalanan panjang mereka di posisi 4 sekaligus membawa hadiah sebesar USD 12 ribu.

3. ONIC PH

Onic PH (Filipina) saat bertanding di Group Stage M1 World Championship
GridGames

Onic PH (Filipina) saat bertanding di Group Stage M1 World Championship

Sebagai wakil kedua Filipina di M1 World Championship, ONIC PH menempati grup D yang berisikan EVOS Legends (Indonesia), 10s Gaming Plus (Jepang), dan Deus Vult (Rusia).

Alih-alih menargetkan posisi pertama, tim tersebut justru menempati posisi bontot pada babak grup.

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat ONIC PH memiliki jajaran roster berkualitas serta ekosistem esports Mobile Legends Filipina yang sangat menjanjikan.

Bahkan, tim ini nggak mampu memetik satu pun kemenangan dan harus tersingkir lebih cepat.

Baca Juga: EVOS Legends Bawa Pulang Piala M1 World Championship Setelah Lewatkan 7 Game Melawan RRQ

Baru 1 tahun berlalu sejak MSC 2018 yang didominasi Filipina, salah satu perwakilan mereka bahkan nggak lolos dari babak Group Stage di M1 2019.

ONIC PH pun angkat koper lebih awal dari gelaran M1 dengan menempati posisi 13-16.

Mereka berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar USD 3 ribu.

4. EVOS SG

Robert "OhDeerBambi" Boon, Kapten EVOS SG

Robert "OhDeerBambi" Boon, Kapten EVOS SG

Mengemban nama EVOS Esports di gelaran M1 World Championship, tentu roster Singapura ini memiliki beban yang berat guna mewakili semangat juang regional MY/SG.

Tim ini nggak mampu berbuat banyak dan harus menutup perjalanan di M1 lebih awal.

Akhir yang tragis dan singkat ini harus terjadi ketika menghadapi para lawan grup A, seperti; RRQ, sang runner-up MPL ID S4 (Indonesia), VEC Fantasy Main (Vietnam), dan Impunity KH (Kamboja).

RRQ sendiri terkenal dengan permainannya yang agresif meski mengemban status runner-up MPL ID Season 4.

Di sisi lain, VEC Fantasy Main dengan julukan “SEA Slayer” mampu membuktikan statusnya sebagai juara kualifikasi Vietnam dan mengalahkan EVOS Esports.

Hal ini cukup memalukan mengingat, posisi dua (Todak) dan wakil ketiga (AXIS Esports) di MPL MY/SG Season 4 malah sukses melaju ke babak Playoffs.

EVOS Esports menjadi satu-satunya juara MPL yang nggak lolos ke main event M1 World Championship di Axiata Arena, Malaysia.

Armada harimau putih Singapura menempati posisi 13-16 dan membawa pulang hadiah USD 3 ribu.

5. Todak

Todak (Malaysia) di M1 World Championship
GridGames

Todak (Malaysia) di M1 World Championship

Todak merupakan salah satu tim yang patut diwaspadai mengingat statusnya sebagai runner-up MPL MY/SG Season 4 serta susunan roster yang baik di segala lini.

Tim asal Malaysia ini berada di urutan ketiga setelah menelan kekalahan lewat skor 3-1 melawan RRQ di partai final lower bracket.

Todak sendiri menjadi juara grup C setelah menorehkan 7 poin di atas Sunsparks (Filipina), Evil Esports (Turki) dan GEO Esports (Brazil).

Kemenangan ini memastikan tempat Todak di upper bracket, namun awal yang buruk dialami oleh Todak setelah kalah dari RRQ dengan skor 2-0 tanpa balas.

Cikkuuu dkk. terus menunjukkan penampilan memukau di lower bracket dimana beberapa tim kuat seperti 10s Gaming Plus dan Burmese Ghouls berhasil dikalahkan oleh Todak, hingga ajang reuni antara RRQ dan Todak kembali tersaji di final lower bracket.

Memang secara garis besar Todak lebih diuntungkan mengingat bertanding sebagai tuan rumah, namun RRQ yang kaya akan pengalaman dan strategi sukses membuat Todak menelan kekalahan keduanya di tangan tim yang sama.

Todak sukses menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai wakil MPL MY/SG Season 4 sekaligus menjaga gengsi tuan rumah dengan menempati posisi ketiga di M1 World.

Todak menutup gelaran M1 World dengan mengantongi hadiah sebesar USD 20 ribu dan ini merupakan perjalanan yang cukup gemilang setelah debut Todak di gelaran taraf dunia Mobile Legends: Bang Bang.(*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest