Tim ExoG Berhasil Raih Juara Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

GridGames.ID - Red Bull Rebellion Rising Star Challenge akhirnya sukses menggelar babak Grand Final pada tanggal 1 Februari 2020 kemarin.

Turnamen yang mempertandingkan game Mobile Legends: Bang Bang selama delapan hari tersebut, diikuti oleh 500 tim lebih yang terbagi dalam empat grup.

Baca Juga: Mau Jadi Pemain Pro? Kuy Ikutan Turnamen Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge

Babak Grand Final dibuka oleh pertandingan dari tim KHG Molly (Balikpapan) melawan tim Putangers (Surabaya).

KHG Molly akhinya berhasil menguasai permainan dengan sangat baik sehingga menyelesaikan game dengan skor 2 vs 0.

Pada babak berikutnya ada dua tim yang berasal dari Kota Pontianak, yakni ExoG melawan Public PTK.

Kedua game yang dilalui oleh kedua tim selalu berjalan seimbang di early game, namun saat late game, ExoG sangat mendominasi semua lane sehingga Public PTK harus menyerah kalah.

Pertandingan kedua tim asal Pontianak tersebut akhirnya mencetak skor 2 vs 0.

Baca Juga: Ini Dia Istilah-istilah Faction dan Role di Magic Chess Mobile Legends

Dengan hasil kedua babak di atas, berarti perebutan posisi ketiga mempertemukan Public PTK melawan Putangers.

Game ini berjalan cukup seimbang hingga sempat terjadi kejar mengejar kill.

Namun sayangnya, Putangers yang menang di awal harus mengakui kekuatan Public PTK hingga akhirnya game ini ditutup dengan skor 2 vs 1 untuk Public PTK.

Putangers (Surabaya) juara ketiga Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

Baca Juga: Ariel Noah Ungkap Ingin Bentuk Divisi Mobile Legends di The Pillars

Babak grand final dari Red Bull Rebellion Rising Star mempertemukan ExoG dengan KHG Molly dengan sistem best of five (Bo5).

KHG Molly yang bermain agresif berhasil membuat ExoG ketinggalan di awal permainan.

Sayangnya kondisi ini nggak bertahan lama, karena ExoG berhasil bangkit dan menutup permainan dengan kemenangan.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Ini Dia Skill Hero Baru Carmilla Mobile Legends

Game berikutnya juga berjalan mirip dengan game pertama, tapi bedanya kali ini sebuah dive yang salah perhitungan dari KHG Molly membuahkan sebuah snowball yang tidak bisa dibendung sempurna oleh KHG Molly.

Game terakhir sekaligus menjadi penentuan berjalan dengan cukup menegangkan dimana ExoG terkena empat kill sekaligus di early game.

Tapi kondisi ini nggak menghasilkan efek snowball yang diharapkan KHG Molly.

Justru ExoG berhasil membalikkan keadaan dan berhasil menciptakan snowball dengan memanfaatkan Lord push.

Game ketiga menjadi penutup sekaligus penanda bahwa ExoG asal Pontianak berhasil menjadi pemenang Red Bull Rebellion Rising Star.

Tim KHG Molly (Balikpapan) runner up Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

Baca Juga: Auto Win! Ini Dia 5 Kombo Hero Terbaik di Mobile Legends: Bang Bang

Dengan begitu, berikut urutan juara 1 hingga 4 pada turnamen Red Bull Rebellion Rising Star Challenge :

1. ExoG (Pontianak)

Tim ExoG asal Pontianak juarai Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

ExoG merupakan tim yang menempati grup kedua saat penyisihan Red Bull Rebellion Rising Star berlangsung.

Sepanjang event, tim yang berisikan ExoG Ridakk, ExoG Derr, ExoG Icinn, ExoG Wibuu, dan ExoG Igonn Ini merupakan tim yang sangat kuat dengan pembagian role yang cukup sederhana tapi efektif.

2. KHG Molly (Balikpapan)

Tim KHG Molly (Balikpapan) runner up Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

Tim berikutnya adalah KHG Molly yang berhasil menduduki posisi kedua di Red Bull Rebellion Rising Star.

Tim ini diperkuat oleh KHG Reney Zoldyck, KHG Tequila, KHG Silva Zoldyck, KHG Barbossa Zoldyck, dan KHG Molly Zoldyck.

Pada dasarnya tim KHG Molly merupakan tim multi role yang didominasi oleh mage dan fighter.

Role terbanyak di tim ini dipegang oleh KHG Barbossa Zoldyck yang bisa menggunakan, Mage, Tank, dan Assassin sekaligus.

Diikuti oleh KHG Molly Zoldyck yang bisa menggunakan Fighter dan Marksman.

3. Putangers (Surabaya)

Putangers (Surabaya) juara ketiga Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

Tim Putangers asal Surabaya merupakan tim yang menduduki posisi ketiga di Red Bull Rebellion Rising Star.

Tim ini diperkuat oleh Putangers Freeza, Putangers BABYWWW, Putangers Kyosh, Putangers Elfano, dan Putangers Percy.

Tim asal Surabaya ini memiliki kombinasi role yang cukup lengkap dengan role Marksman dan Fighter yang paling mendominasi.

Role terbanyak di tim ini Putangers Freeza dengan Mage, Marksman dan Assassin. Kemudian disusul dengan Putangers Kyosh yang menguasai Tank dan Fighter sekaligus.

4. Public PTK (Pontianak)

Public PTK (Pontianak) juara 4 Red Bull Rebellion Rising Star Challenge

Tim terakhir yang menduduki juara empat di Red Bull Rebellion Rising Star adalah Public PTK asal Pontianak.

Tim ini diperkuat oleh Public PTK Scream, Public PTK Erdogan, Public PTK Afen, Public PTK Ipin, dan Public PTK Sumail.

Dalam urusan role, Public PTK memiliki formasi mirip dengan ExoG. Bedanya tim ini hanya memiliki satu Tank saja yang dibarengi dengan satu Fighter.

Baca Juga: Giliran EVOS yang Umumkan Roster untuk Hadapi MPL ID Season 5

Tim tersebut terdiri dari personil ExoG plus dua orang pemain KHG Molly.

Berikut tujuh pemain yang dipilih untuk bergabung dengan tim Mobile Legends Bang Bang Red Bull Rebellion:

• Therryco Jonathan Gabriel (Igonn.)
• Danang Sigit Widianto (Wibuu.)
• Sahrulkan (Icinn.)
• Muhammad Ridho Ali (Ridakk.)
• Derry Syahbandi (Derr.)
• Kriesna Rafie Gerhana (Tequila)
• Arya Al Nazhari (Barbossa Zoldyck)

Tim Mobile Legends Red Bull Rebellion

Igonn, Derr, dan Icinn, mendapatkan rekan baru melalui kehadiran Barbossa Zoldyck.

Dengan formasi ini diharapkan tim Red Bull Rebellion bisa lebih fleksibel dalam melepas pasang Tank dan Mage mereka.

Sementara itu Wibuu kini tidak sendirian berkat hadirnya Tequila yang menguasai role Fighter.

Posisi yang nggak berubah adalah, Ridakk yang menjadi satu-satunya Marksman di tim Red Bull Rebellion.

Baca Juga: 8 Tim Esports Ini Siap Bertanding di Turnamen MPL ID Season 5

“Dengan hadirnya Igonn, Wibuu, Icinn, Ridaak, Derr, Tequila, dan Barbossa Zoldyck, tim Mobile Legends: Bang Bang Red Bull Rebellion seharusnya sudah lebih dari siap untuk berprestasi pada event nasional dan internasional,” ujar Mr. Jo selaku CEO Red Bull Rebellion.

Mr. Jo juga berharap tahun 2020 menjadi tahun yang bersejarah bagi esports Indonesia karena hadirnya tim Red Bull Rebellion dalam upayanya melakukan regenerasi atlet esports di Indonesia. (*)