:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/05/09/img-20240509-wa0012jpg-20240509033636.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/01/24/2516889130.jpg)
Bahkan, komunitas kreator pun langsung menutup server untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Bangga! 'BnTeT' Jadi Pemain Terbaik di Kualifikasi Turnamen CS:GO
Menanggapi kabar tersebut, Valve, selaku perusahaan yang mengembangkan CS:GO dan Team Fortress 2 langsung membuat pernyataan resmi.
Mereka mengonfirmasi adanya kebocoran source code yang terjadi pada kedua game tersebut.
Namun, Valve mengatakan kalau kebocoran ini sudah pernah terjadi pada tahun 2018.
We have reviewed the leaked code and believe it to be a reposting of a limited CS:GO engine code depot released to partners in late 2017, and originally leaked in 2018.Mereka pun memastikan keamanan para pemain selama mereka bermain di server resmi.
Valve akan tetap melakukan investigasi terhadap hal ini dan menyampaikan perkembangan informasinya. (*)
Baca Juga: Valve Akan Mute Pemain CS:GO yang Bersikap Tak Sopan Secara Otomatis
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/13/export202405131426070838jpg-20240513022838.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/09/img-20240509-wa0012jpg-20240509033636.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/09/img-20240508-wa0023jpg-20240509104010.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/03/export202405031639545611jpg-20240503044239.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/09/img-20240509-wa0012jpg-20240509033636.jpg)