Follow Us

Ternyata Ini 5 Alasan Mengapa Game Bisa BIkin Pemainnya Kecanduan

Amalia Septiyani - Sabtu, 18 Juli 2020 | 16:00
Ilustrasi bermain game
Dok. Shutterstock

Ilustrasi bermain game

GridGames.ID - Di era digital sekarang ini, bermain game menjadi salah satu hal lumrah yang bisa kita temukan di manapun mulai dari konsol hingga mobile.

Tujuannya pun berbeda-beda, meski awalnya game memang dibuat untuk menjadi hiburan atau sekedar mengisi waktu luang aja.

Kini ada sebagian orang yang memainkan game terus-menerus karena sudah menjadi adiksi.

Mereka akan bermain tanpa memperhatikan waktu, bahkan mengabaikan hal lain yang lebih penting, misalnya istirahat, makan, atau pekerjaan.

Hal tersebut jadi sebuah pertanyaan, apa faktor yang membuat mereka menjadi candu dengan game?

Baca Juga: Menilik Dominasi Penjualan Game Digital di Masa yang Akan Datang

Dirangkum dari laman Kompas.com, GridGames bakal menulis 5 alasan mengapa game bisa membuat kecanduan pemainnya di bawah ini.

1. Adanya tujuan dan target jelas

Ilustrasi bermain game
technologue

Ilustrasi bermain game

Game dinilai menawarkan tujuan dan target yang jelas, termasuk cara yang juga jelas bagaimana untuk mencapai tujuan itu.

Melalui tantangan-tantangan berbeda yang diberikan dalam setiap levelnya, seseorang akan diberikan tips atau bahkan kata-kata penyemangat agar bisa mendapatkan apa yang ditargetkan.

Sehingga tujuan itu menjadi lebih menarik untuk diperjuangkan dan dicapai, selain itu pemain lebih terarah dalam menentukan langkah, dia tahu mana cara yang tidak akan mengantarkannya pada kemenangan dan mana cara yang mendekatkannya pada tujuan akhir.

Sebaliknya, dalam dunia nyata kehidupan sama sekali tidak menawarkan kepastian apa pun. Segala sesuatu buram dan ambigu.

Termasuk apa tujuan kita dan bagaimana kita bisa mencapainya.

Baca Juga: Goks! Asia Tenggara Masih Menjadi Pasar Game Mobile Terbesar Di Dunia

2. Sensasi potensi dan prestasi

Ilustrasi bermain game
Independent

Ilustrasi bermain game

Dalam memainkan sebuah permainan, terlebih jika berhasil memenangkannya, seseorang akan mendapatkan sensasi bahwa ia merupakan orang yang memiliki potensi dan prestasi.

Semakin ia lihai dalam bermain sebuah game, maka akan semakin tinggi pula kemampuannya menguasai berbagai tantangan yang ditawarkan di game tersebut.

Namun tetap saja, semakin jauh sebuah game dimainkan tantangan yang diberikan akan semakin meningkat.

Di situlah salah satu sifat dasar manusia, menyenangi tantangan dan menikmati keberhasilan akan sesuatu yang dirasa sulit sebelumnya.

Jika tantangan sulit berhasil dimenangkan, maka pemain akan mendapatkan kepuasan, kebanggaan, dan merasa bahwa dirinya berprestasi.

Hal ini bisa menjadi alasan mengapa orang kecanduan bermain game, terlebih apabila di kehidupan asli seseorang minim dengan kompetisi.

Baca Juga: Kuy! Mengenal Sejarah Singkat Game Battle Royale Seperti PUBG Mobile

3. Rasa memiliki dan kebersamaan

Bermain game online
elitereader

Bermain game online

Melalui sebuah game, seseorang bisa merasa begitu terikat dan memiliki seolah-olah game tersebut adalah bagian dari hidupnya yang sulit untuk ditinggalkan.

Selain itu, game juga merekatkan hubungan antar pemain hingga tak jarang lahir sebuah komunitas game tertentu.

Apalagi, jika game bisa dimainkan secara langsung dan melibatkan persaingan yang nyata.

Artinya dalam satu wahana permainan, di dalamnya ada lebih dari 1 orang yang memainkan dalam waktu yang bersamaan.

Jadi, meski melalui perangkat teknologi dan memainkannya sendiri di dalam kamar, pemain tetap merasa bahwa ia sedang bermain bersama dengan orang lain.

Tidak jarang perkenalan di dunia nyata berakar dari perkenalan orang-orang melalui media game.

Jika sudah begitu, orang akan sulit untuk melepaskan game dan berhenti memainkannya, karena ia merasa akan kehilangan koneksi sosial yang selama ini sudah ia bangun di dalamnya.

Baca Juga: Goks! Gamer Tunanetra Ini Mainkan The Last of Us Part II Hingga Tamat

4. Kebebasan dan pelarian

Ilustrasi kecanduan main game
ocalastyle

Ilustrasi kecanduan main game

Dari semuanya, yang paling jelas adalah game bisa membawa seseorang untuk sesaat 'pergi' dari masalah hidupnya ke dalam suatu wahana yang berbeda.

Pemain akan dibawa ke dalam atmosfer baru yang disajikan melalui sebuah alur permainan kemudian tenggelam asik di dalamnya hingga bisa melupakan sejenak beban yang ada di kehidupannya sehari-hari.

Ini juga banyak membuat orang-orang berhasil menurunkan rasa stres dan tekanan psikis yang biasanya datang dari masalah-masalah, entah pekerjaan, sekolah, keluarga, dan sebagainya.

Sebenarnya kebebasan dan pelarian ini bisa didapatkan dari media lain, misalnya film, buku, musik, dan lain-lain.

Namun, game memang berbeda. Ia tidak menawarkan akhir, setidaknya jika memang ada akhirnya tidak ada kejelasan kapan waktunya akan tiba.

Jika sudah sampai di bagian akhir pun, tidak jarang game yang menawarkan pilihan untuk kembali memainkannya, sehingga pemain akan kembali terlarut di dalamnya dan tidak segera lepas dari adiksinya.

Sementara buku memiliki bab terakhir yang bisa dilihat, film pun memiliki durasi yang bisa ditunggu.

Sayangnya, semakin sering seseorang menggunakan permainan sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan dunia nyata, semakin sedikit upaya lain yang mereka kembangkan untuk mengatasi masalahnya.

Baca Juga: Bukan Gameplay, Tapi Hal Ini yang Paling Penting Bagi Gamer Indonesia

5. Identitas

Kecanduan bermain game dianggap sebagai gangguan kesehatan

Kecanduan bermain game dianggap sebagai gangguan kesehatan

Faktor terakhir yang bisa membuat seseorang kecanduan terhadap game adalah karena identitas yang berhasil diberikan game kepada orang yang memainkannya.

Ini sebetulnya terkait dengan poin-poin di atas, seperti potensi, prestasi, rasa memiliki, dan sebagainya.

Game bisa membuat pemainnya mendapatkan perasaan siapa sebenarnya diri mereka, di mana posisi mereka dalam dunia ini, dan sebagainya.

Belum lagi saat ini banyak game yang menawarkan kemampuan untuk menghadirkan karakter pemainnya melalui kartun-kartun, sehingga seseorang semakin merasa dirinya benar-benar ada, dianggap, dan berprestasi di ranah game yang ia mainkan.

Identitas maya ini bisa berarti dua hal, positif dan negatif.

Positif ketika seseorang bisa mengambil pelajaran dari identitas yang ia miliki di dalam game dan menerapkannya di dunia nyata, misalnya tentang berpikir cepat, bekerja sama, tegas, manajemen waktu, dan sebagainya.

Namun akan menjadi negatif ketika idenitasnya sebagai seorang karakter dalam game yang tidak semestinya dibawa ke kehidupan nyata, ia tidak bisa untuk melepaskannya.

Bisa jadi sikap keras, selalu memandang orang lain sebagai kompetitor, tidak peduli dengan sesama, dan lain-lain.

Baca Juga: Yuk Simak Plus Minus Perkembangan Mobile Gaming Di Tengah Wabah Corona

Apakah diantara 5 faktor di atas ada yang benar-benar kalian alami sehingga ikut kecanduan main game? (*)

Source : Kompas.com

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest