Hal tersebut disampaikan dalam acara Media Talk: Esports di Tengah Pandemi yang digelar Kemenpora dan IESPL secara online pada Selasa (4/8).
Secara pokok, dia mengatakan bahwa di Indonesia gaji seorang atlet Esports itu minimal sudah di atas Upah Minimum Regional (UMR).
Baca Juga: Mobile Legends vs PUBGM di Esports Awards 2020, Siapa Lebih Unggul?
Namun, pendapatan atlet Esports tak serta merta hanya bersumber dari gaji saja.
"Mereka juga bisa dapet istilahnya itu kaya pemain bola ada endorsment," ungkap Hartman.
Jika ditotal dengan gaji pokoknya, dalam satu bulan seorang atlet Esports bisa mendapat pemasukan hingga ratusan juta.
"Dari segi penghasilan satu bulan itu, mungkin saya bisa ngomong, dari 3,5 juta sampai 500 juta sampai 1 Miliar itu masih ada sih," sambungnya.
Baca Juga: Main Game Bikin Kaya! Simak 5 Cara Mendapatkan Uang Lewat Video Game
Bisa dibilang, saat ini menjadi atlet Esports merupakan pekerjaan dengan jenjang karir yang menjajikan.
Di masa pensiun, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan di luar menjadi atlet.
Entah itu pelatih, caster, analyst, influencer, streamer, dan masih banyak lagi lainnya.
Namun, hal itu tidak didapatkan dengan mudah, ada perjuangan dari tiap atlet untuk membangun eksistensinya di media sosial. (*)