Setelah PINC 2020
Ketika Jerrsy dipastikan nggak bisa bermain, S1nyo mengaku merasa sedih dan kecewa karena sudah membangun chemistry bersamanya dan akhirnya berhasil menjadi juara PINC 2020.
Bahkan Jerrsy bisa dikatakan begitu berperan penting karena dapat menyelamatkan tim di ronde terakhir yang membuat mereka bisa juara.
“Akan tetapi, aturan tetaplah aturan. Kita tidak bisa membantah itu, jadi kita harus menghargai dan menghormati aturan yang sudah ada meskipun itu mungkin agak merugikan kita,” ungkapnya.
Pemilihan Auro sebagai pemain ke 5 dari ION dikarenakan pengalamannya di kompetitif PUBG Mobils dan kemampuan individu yang bagus.
“Ditambah lagi, ia pernah menjadi rekan satu tim bersama Hijrah,” tambah S1nyo.
Baca Juga: Selain Bigetron RA, BroPasta Ungkap 5 Tim Calon Juara PMPL ID Season 2
Cerita Auro setelah dari EVOS
Ketika Auro memutuskan keluar dari EVOS di bulan Januari 2020, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari kompetitif untuk mencari pengalaman baru.
Nama Auro beberapa kali terlihat di turnamen nasional bersama tim esports lain namun akhirnya setelah hampir 7 bulan ia memutuskan untuk menjadi pemain tetap di ION Esports.
“Sebelumnya sempat juga mendapat tawaran dari tim lain. Alasan memilih ION karena semua pemain memiliki tujuan yang sama untuk menjadi juara yang membuat saya merasa nyaman berada di tim karena teman-teman dan pelatih welcome kepada saya. Untuk ambisi bersama ION tentu menjadi juara 1 atau lolos ke SEA final dan kalau bisa sampai lolos ke PMWL,” ungkap Auro mengenai alasan menerima pinangan ION Esports dan ambisi bersama tim.
Baca Juga: 4 Tim PUBG Mobile Ladies Indonesia Melaju ke PMPL 2020 Ladies SEA