Profil KarlTzy, Core Andalan Bren Esports yang Menjadi MVP M2

GridGames.ID - Usai sudah gelaran turnamen Mobile Legends, M2 World Championship.

Tim asal Filipina, Bren Esports keluar sebagai juara setelah mengalahkan Burmese Ghouls di partai final dengan skor 4-3.

Salah satu roster Bren Esports, KarlTzy dinobatkan sebagai MVP Grand Final.

Baca Juga: Kalahkan Tim Asal Indonesia, Bren Esports Menangkan M2 Mobile Legends

Atas gelar tersebut, dia berhak mendapat hadiah uang senilai US$3000 atau sekitar Rp42 juta.

Tak mengherankan memang jika KarlTzy dinobatkan sebagai MVP Grand Final M2 World Championship.

Sebab, dia bermain apik dan menjadi kunci kemenangan Bren Esports atas Burmese Ghouls.

Baca Juga: Profil Bren Esports, Juara M2 World Championship Mobile Legends

KarlTzy mencatatkan 35 kill dan 42 assist di pertandingan final M2 World Championship.

Berperan sebagai core, memang sudah menjadi tugasnya untuk membukukan kill dan assist sebanyak-banyaknya.

KarlTzy merupakan pengguna hero Lancelot yang cukup disegani.

Dengan hero tersebut, dia sukses mencatatkan Savage di M2 World Championship.

Selain Lancelot, KarlTzy juga kerpa menggunakan hero lain, seperti Harley dan Claude.

Baca Juga: Harus Tau! Ini Dia Build Lancelot Mobile Legends Tersakit 2020

Potensi pemain bernama asli Karl Gabriel Nepomuceno ini sudah tercium sejak lama.

Sebelum bermain untuk Bren Esports, KarlTzy pernah memperkuat tim Filipina lainnya, SGD Omega.

Bersama SGD Omega, permainan KarlTzy sudah diawasi oleh banyak pasang mata.

Baca Juga: Esports Resmi Masuk Asian Games 2022, Game Apa yang Dipertandingkan?

Instagram/@karlgabrielnepomuceno

KarlTzy saat memperkuat tim nasional Filipina di SEA Games 2019.

Ia juga pernah menjadi bagian dari tim nasional Filipina di SEA Games 2019.

Kala itu, KarlTzy baru menginjak usia 15 tahun dan telah menyumbangkan medali emas untuk negaranya.

Baca Juga: Harga Diamond Naik, Pihak Mobile Legends Minta Maaf Ke Penggemar

Gelar MVP M2 World Championship makin memperjelas kualitas KarlTzy yang tidak bisa dianggap sebelah mata.

Pemain yang kini berusia 16 tahun tersebut telah menjadi ancaman bagi tim-tim Indonesia. (*)