"Pencari bakat mengatakan bahwa kita harus merekrut anak ini, jika nggak, maka orang yang lain bakal melakukannya" ujar Tyler Gallager, pendiri dan CEO Team 33.
Kegigihan Joseph mencoba menjadi gamer profesional ternyata berawal dan terinspirasi dari Kyle "Bugha" Giersdorf, pemenang kompetisi internasional Fortnite pada tahun 2019 silam.

Kyle 'Bugha' meraih posisi pertama kategori solo Fortnite World Cup 2019
"Impian saya adalah menjadi seperti Bugha dan bermain seperti dia. Saya mengaguminya karena nggak ada yang menganggapnya serius sampai dia memenangkan World Cup," kata Joseph.
"Saya merasakan hal yang sama, karena nggak ada yang menganggap saya serius sampai saya ditawari kontrak oleh Team 33," lanjutnya.
Baca Juga: Dukung Pembentukan Karakter Anak, Dosen UI Buat Game Punakawan Z
Saat ini, Joseph belum cukup umur untuk mengikuti segala kompetisi Fortnite, karena kompetisi yang mendapatkan uang memiliki syarat umur di atas 13 tahun.
Oleh karena itu, ambisinya untuk menjadi superstar video games merupakan sesuatu yang harus ditunggu.
Joseph juga belum bisa melakukan live-streaming lewat Twitch karena usianya yang belum sesuai dengan peraturan platform tersebut.

Joseph Deen
Baca Juga: Cobain Nih, 5 Game Bertema Pahlawan Indonesia Besutan Anak Bangsa
Walaupun Joseph kecewa dengan regulasi tersebut, Ibu Joseph, Gigi, memberikan perhatian lebih dan terus mendukung apapun yang dilakukan.