GridGames.ID -Pada masa pandemi ini, cybercrime di industri game online semakin banyak kita temui.
Pada 10 Juni lalu, Vice menerbitkan laporan investigasiyang mengungkapkan keberhasilan hacker dalam mencuri data penting di FIFA 21 dan game engine Forstbite.
Sebagai informasi,FIFA 21 dan game engine forstbite merupakan bagian dari propertipenerbit game raksasa asal Amerika Serikat, EA.
Baca Juga: EA Luncurkan Battlefield 2042 Tahun Ini, Hadirkan Mode Permainan Baru!
Pihak EA sendiri telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan baru saja kecolongan data penting FIFA 21 dan Forstbite.
Secara lebih khusus, EA menyebutkan bahwa data penting yang dicuri hacker merupakan source code FIFA 21 dan Forstbite.
Berdasar laporan VICE, sekitar 780GB data source code FIFA 21 dan Forstbite telah dicuri dan sekarang sedang diiklankan untuk dijual di forum-forum online.
Baca Juga: Respawn dan EA Bekerja Sama Buat Ekosistem eSports Apex Legends Mobile
Lalu, bagaimana tanggapan EA terkait masalah pencurian data ini?
Simak penjelasan di halaman berikutnya, ya!
Pihak EA menanggapi berita pencurian data penting FIFA 21 dan Forstbite dengan tenang.
Salah satu juru bicara EA mengatakan, "Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah kecil kode sumber game dan alat terkait dicuri."