Baca Juga: Jangan Main Game Bajakan Kalau Nggak Mau Mengalami 5 Hal Ini
Setelah instalasi selesai, komputer pengguna yang terinfeksi akan melakukan penambangan kripto secara otomatis.
Pihak Avast mengungkapkan bahwa malware Crockonosh dapat melewati sistem keamanan Windows Defender dan Windows Update.
Crockonosh dapat melindungi dirinya sendiri dengan menonaktifkan software keamanan dan menyembunyikan keberadaannya.
Oleh sebab itu, malware Crockonosh sangat sulit untuk ditemukan, dideteksi, dan dihapus oleh antivirus.
Baca Juga: Ditemukan di Sampah, Cartridge Game Atari 2600 Bernilai Rp 150 Juta!
Hingga bulan Mei lalu, masih ada sekitar 1.000 serangan malware Crackonosh yang terjadi setiap hari.
Untuk mengantisipasi agar komputer terhindar dari malware Crackonosh, jangan pernah menginstal game bajakan dari website manapun.
Meski kita sering mengunduh game bajakan di website tersebut dengan aman, namun tetap saja potensi bahaya tetaplah tinggi.
Tetap ikuti Grid Game untuk informasi menarik seputar game lainnya. (*)