- Sulawesi Tenggara
- DKI Jakarta
- Riau
- Sulawesi Tengah
- Maluku
- Lampung
- Bengkulu
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Timur
- Bangka Belitung
- Sumatera Utara
Pertandingan berjalan sengit di seluruh grup maupun di wild card match, di mana Bangka Belitung lolos dengan 41 poin, terpaut 1 poin dengan posisi kedua yaitu Sumatera Utara.
TAUHD dari tim Sulawesi Tenggara menjadi pemain unggulan yang berhasil mengumpulkan 20 total point kill, atau kill terbanyak selama babak pra-PON. Perolehan point kill tertinggi berikutnya hanya berkisar pada 10 poin.
Ajang eksibisi Free Fire di PON XX Papua nantinya akan diselenggarakan di Lapangan Hoki & Kriket di Doyo Baru, Jayapura pada tanggal 25 September 2021 (Day 1), dengan 5 round.
Sedangkan hari berikutnya pada 26 September 2021 (Day 2) dengan 5 round juga.
Model pertandingan yang digunakan pada saat PON Free Fire yakni Best of 10, dengan format poin mengikuti rules yang berlaku juga pada turnamen nasional Free Fire lainnya seperti Free Fire Master League Season IV 2021 yang sedang berjalan.
Baca Juga: PBESI Resmi Tambahkan Lokapala ke Eksibisi Esports PON XX Papua 2021
Christian Wihananto, Produser Game Free Fire Indonesia mengungkapkan, “Garena Free Fire telah mendukung perkembangan ekosistem esports Indonesia dalam mencari bibit unggul atlet esports sejak tahun 2018. Komitmen ini terus kami perkuat melalui misi kami dalam mengembangkan esports menjadi olahraga kompetitif di kancah nasional maupun internasional yang mengharumkan nama bangsa, sama seperti olahraga bulu tangkis atau sepakbola. Sebuah pencapaian tersendiri bagi kami, dimana hadirnya Free Fire dalam eksibisi PON XX Papua menjadi bukti bahwa esports di Indonesia telah berkembang pesat dari semata hobi atau hiburan, dan kini sebagai salah satu cabang olahraga kompetitif yang diakui resmi oleh Pemerintah dan masyarakat Indonesia.”
“Kami mengucapkan selamat bertanding untuk 11 tim yang akan berangkat ke babak final PON XX Papua, Kami juga turut berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, PBESI, KONI, seluruh tim esports Garena, serta seluruh Survivors atas antusiasme dan dukungannya terhadap Free Fire hingga saat ini. Bagi tim yang belum berhasil melanjutkan pertandingan, tetap semangat dan semoga beruntung di kesempatan berikutnya!” tutup Christian.