"Kami berinvestasi besar-besaran dari segi konten, komuitas, dan teknologi untuk menghadirkan era baru game yang berfokus di pemain sekaligus menjadikan game lebih aman, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang," ujar Satya Nadella seperti dilansir dari The Verge.

Studio Activision.
Baca Juga: Activision Umumkan Buat Studio Khusus Pengembangan Game Mobile AAA
Sementara itu, CEO Bobby Kotick mengatakan bahwa bergabungnya Activision Blizzard dengan Microsoft untuk kepentinganmenghadapi kompetisi yang ketat di industri gaming.
"Kombinasi dari Activision Blizzard dengan teknologi dan distribusi yang dimiliki Microsoft ditujukan untuk memastikan kesuksesan yang berkelanjutan dalam industri game yang semakin kompetitif," ujar Bobby Kotick.
Selain itu, Bobby juga mengatakan bahwa Activision Blizzard dan Microsoft akan berkomitmen untuk menghadirkan game-game luar biasa yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Activision Blizzard
Baca Juga: Activision Tuntut Distributor Cheat Call of Duty, Tak Ada Ampun!
Akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard ini menunjukan bahwa mereka berambisi untuk menjadi perusahaan game terbesar di dunia.
Saat ini, perusahaan game dengan pendapatan terbesar masih dipegang oleh Tencent dan Sony.
Microsoft jelas ingin menggeser kedudukan 2 raksasa game tersebut dengan melakukan akuisisi besar.
Sebelumnya, Microsoft juga telah mengakuisisi Zenimax Media yang merupakan induk dari penerbit game ternama Bethesda Softworks.