Pihak PUBG Mobile pun telah memberi sanksi kepada Putri berupa larangan bermain selama 6 bulan dari semua turnamen resmi PUBG Mobile Indonesia.
"Dengan adanya keputusan ini kami berharap tidak ada lagi yang melakukan kegiatan Ringing (bermain dengan identitas pemain lain) di kemudian hari," tulis PUBG Mobile dalam pengumumannya.
Baca Juga: Tips Memprediksi Zona dan Rotasi di PUBG Mobile Versi GEEK Katou
Miskomunikasi Diduga Jadi Penyebabnya
Menanggapi sanksi tersebut Putri Aurelia mengaku telah menerimanya karena memang dia hanya ingin membantu teman dan sudah tidak fokus lagi di skena kompetitif.
Akan tetapi, Putri menganggap sanksi yang diberikan tidak adil karena dia merasa telah menjadi korban dari miskomunikasi antara pemain, manajemen, dan panitia DGWIB.
"Saya hanya bantu dan korban dari miskomunikasi, malah saya yang kena banned. Lalu yang lainnya apakah tidak kena? Kurang adil sih," ujarnya kepada GridGames, Senin (14/2/2022).
Putri menuturkan bahwa dia menggantikan salah satu pemain tim ELAINE yang bernama Alicia karena urusan keluarga.
Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, PUBG Mobile Perkenalkan Girl Group 'Trendy Power'
Awalnya, Putri mengira jika manajemen tim ELAINE telah mengajukan pergantian pemain ke pihak panitia DGWIB. Sehingga dia merasa aman dan bisa fokus bermain untuk menggantikan Alicia.
Namun kenyataannya tidak demikian. Seusai pertandingan baru diketahui bahwa manajemen tim ELAINE belum menginformasikan hal tersebut ke panitia DGWIB.