GridGames.ID -Harga RAM dan SSD kemungkinan akan melonjak tinggi dalam beberapa waktu mendatang.
Sebuah laporan dari perusahaan analis pasar TrendForce menggambarkan masalah serius terkait kondisi industri komponen memori.
Menurut laporan tersebut, harga memori pada akhir tahun lalu memaksa perusahaan Micron dan Kioxia untuk mengurangi produksi memori DRAM dan NAND.
Artinya, harga rendahkomponen RAM dan SSD ini hanya akan berumur pendek sebelum nantinya melonjak kembali.
Baca Juga: Lexar Hadirkan SSD Baru untuk Gamer Hardcore dengan Pilihan Heatsink
Bagi kamu yang belum tau, Micron merupakan salah satu dari 3 supplier besar memori komputer selain Samsung dan SK Hynix.
Dilansir dari PCGamer, perusahaan ini bertanggung jawab untuk memproduksi 95% chip RAM.
Faktanya, Micron telah melakukan pengurangan produksi yang berarti chip RAM akan semakin langka dan bakal lebih mahal di masa mendatang.
Alasan Micron mengambil langkah pengurangan produksi adalah karena pasar elektronik konsumen yang lebih lemah daripada yang diharapkan.
Inflasi, ancaman perang, hingga tekanan berkelanjutan pasca pandemi, berperan besar terhadap melemahnya industri teknologi.
Baca Juga: Patriot Viper Steel Hadirkan RAM Terbaru dengan Format SODIMM
Selain itu, Micron disebutkan akan memperkenalkan teknologi baru yang berfokus pada flash NAND 176-layer.
Teknologi tersebut diharapkan dapat mendukung kinerja SSD PCIe 5.0 NVMe.
SSD jenis ini diprediksi akan mulai dikirimkan pada bulan November tahun ini.
Saat ini, AMD dan Intel telah memiliki platform yang mendukung komponen tersebut.
Chip AMD Ryzen 7000, Intel generasi ke-12, dan Intel generasi ke-13 akan mendukung DDR5.
Baca Juga: Gigabyte Luncurkan Motherboard Gaming Baru untuk CPU Intel Core Gen 13
Bagi kamu yang ingin berbelanja RAM dan SSD, ada baiknya untuk segera melakukannya.
Hal ini mengantisipasi potensi peningkatan harga SSD dan RAM di masa mendatang. (*)