Konsisten berlatih untuk meningkatkan peforma tim saja tidak cukup, atlet esports juga harus melakukan latian seperti stretching hingga short circuit training (hand and foot training).
Upaya Milo ini disambut baik oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Raden Isnanta.
Raden Isnanta mengatakan mengapresiasi upaya baik Milo untuk turut memajukan pelatihan di industri esports.
Baca Juga:Rahasia Sukses Atlet Esports Tiongkok, Rela Latihan 14 Jam Sehari!
Apalagi sejak tahun 2020 esports menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui banyak menghasilkan prestasi hingga ke kancah internasional.
Raden Isnanta berharap akan banyak bibit baru dari hasil kolaborasi Milo denganRRQ lewat pelatihan yang diberikan. (*)