GridGames.id - Saat ini Microsoft tengah berusaha menyelesaikan akuisisi atas Activision Blizzard, meski pemerintah Inggris saat ini sedang melakukan investigasi atas kesepakatan akuisisi tersebut.
Pada sebuah statement yang dikeluarkan Sony untuk meyakinkan proses akuisisi, Sony melakukan investigasi mandiri dan mengatakan hal menarik terkait dengan jumlah subscribersnya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Sony merujuk pada kekhawatiran The atau UK's Competition and Markets Authority (CMA) atas monopoli pasar.
Dalam statement tersebut Sony mengatakan adanya kekhawatiran perusahaan atas kemampuan dan insentif Microsoft untuk mengurangi persaingan saat ini dan masa depan dalam layanan berlangganan multi-game.
Dalam statement tersebut Sony juga mengatakan bahwa Microsoft telah memiliki keunggulan substansial dalam layanan berlangganan multi-game.
Ia juga telah memiliki 29 juta pelanggan untuk Konsol Game Pass Xbox dan Xbox Game Pass Ultimate, dan diperkirakan akan tumbuh secara substansial di masa depan.
Some very interesting statements in Sony’s response… https://t.co/dRFZymHRybpic.twitter.com/Pd8Er5BCyBNamun tampaknya jumlah 29 juta subscribers tersebut tidak sesuai dengan klaim Microsoft yang mengatakan terdapat 25 juta subscribers.— Everborn Saga (@EverbornSaga) November 23, 2022
Data dari Sony tersebut didapatkan dari Ampere Analysis, sedangkan PlayStation menunjukkan Microsoft telah mencapai jumlah subcribers tersebut berkat Game Pass.
Ampere Analysis mencatat bahwa angka yang disebutkan tersebut bukanlah jumlah subcriber saat ini, dan jumlah tersebut hanya prediksi.
Prediksi tersebut berasal dari pembicaraan dengan GDC Harding-Rolls tentang masa depan layanan streaming. (*)
The 29 million is not our current number (unless a forecast!). I think the citation is related to Microsoft’s dominance of the multi-game subscription market In my GDC talk I showed this chart, which is what is being referenced https://t.co/ebXkPyJrNIpic.twitter.com/FJO5oi0qRj— Piers Harding-Rolls (@PiersHR) November 23, 2022