Follow Us

Komitmen Pemerintah Ciptakan Ekosistem eSports Indonesia yang Kohesif

Amalia Septiyani - Rabu, 27 Maret 2019 | 19:30
Badan pemerintahan dan IESPL, saat konferensi pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).
Dok. GridGames/Amel

Badan pemerintahan dan IESPL, saat konferensi pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).

GridGames.ID - Jelang babak final, Piala Presiden eSports 2019 yang diselenggarakan IESPL dengan beberapa badan pemerintahan, menyatakan komitmen untuk menciptakan ekosistem eSports Indonesia yang kohesif dan bisa diterima masyarakat luas.

Seperti yang kita tau, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kantor Staf Presiden (KSP) merupakan badan pemerintahan yang menjadi pelaksana Piala Presiden eSports 2019.

Industri eSports di Indonesia tiba-tiba menjadi sesuatu yang terhitung pesat perkembangannya beberapa tahun belakangan, sehingga pemerintah ikut tertarik untuk terjun ke dalam industri ini.

Baca Juga : Makin Berkembang! Pemerintah Gelar Piala Presiden eSports 2019

Turnamen Piala Presiden eSports 2019 yang sejak 29 Januari 2019 lalu dilaksanakan adalah bukti bahwa pemerintah memberi dukungan penuh kepada eSports Indonesia.

Konferensi pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).
Dok. GridGames/Amel

Konferensi pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).

Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF mengungkapkan bahwa ia begitu antusias atas generasi muda terhadap eSports.

"Turnamen Piala Presiden eSports 2019 merupakan sebuah perhelatan besar dan diharapkan dapat menjadi penanda bahwa pemerintah betul mendukung dan memfasilitasi ajang profesional eSports dengan cara-cara yang juga professional," kata Triawan Munaf saat Konferensi Pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).

Ia juga menghimbau kepada para atlet, tim dan penyelenggara eSports agar selalu memberikan contoh yang baik bagi para peminat game secara umum. Hal tersebut dikarenakan para pelaku eSports dilihat sebagai idola dalam industri ini.

"Agar para atlet juga bersosialisasi, berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat sekitar juga berempati, karena dengan sikap-sikap tersebut dapat menghapus stigma negatif tentang bermain game, yang selama ini dianggap membuang waktu hingga melupakan tugas serta kewajiban studi formal," lanjutnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, setuju dengan pernyataan dari Triawan Munaf.

Baca Juga : Siap-siap! Ada 3 Hal Baru di Update Patch Ragnarok M: Eternal Love

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya

Latest