Follow Us

Ternyata Ini Perbedaan antara Ekosistem Esports Indonesia dan Malaysia

Amalia Septiyani - Selasa, 17 Desember 2019 | 19:15
Esports
Moonton

Esports

Di sisi lain, Grand Final MPL ID Season 3 adalah satu-satunya gelaran MPL dengan tiket berbayar (Rp 60 ribu untuk harga tiket termurah selama 3 hari) dan, faktanya, gelaran ini jadi event paling sepi sepanjang sejarah MPL di Indonesia.

Baca Juga: 5 Tim Ini Hadirkan Performa Mengejutkan di M1 World Championship

Apakah memang fans esports di Malaysia lebih mau mengeluarkan uang untuk menonton langsung?

Dylan menjawab, “iya, mereka lebih mau keluar uang karena di Malaysia sudah sering event-event berskala internasional seperti tahun ini ada Kuala Lumpur Major untuk Dota 2. Meski memang untuk event-event berskala nasional di sana juga lebih banyak yang gratis ketimbang berbayar.”

Untuk urusan dompet, fans esports Indonesia lebih pelit namun usaha yang dikeluarkan atau semangat yang ditunjukkan oleh para pendukung esports tanah air jauh lebih besar.

“Untuk semangatnya, asalkan gratis, fans Indonesia jauh lebih baik ketimbang Malaysia. Saya kemarin sempat terkejut sekaligus terharu saat melihat para pengunjung Grand Final MPL ID S4 yang rela kehujanan demi menonton jagoannya bertanding.”

Pengunjung Grand Final MPL ID S4 memang tumpah ruah melebihi kapasitas gedung Tennis Indoor Stadium, Gelora Bung Karno, sehingga memang ada banyak sekali pengunjung yang nggak bisa masuk.

Antusiasme penggemar eSports di Indonesia saat MPL ID Season 4
Moonton

Antusiasme penggemar eSports di Indonesia saat MPL ID Season 4

Dalam 2 hari event, ada 20 ribu orang yang memadati lokasi, namun mereka yang nggak bisa masuk tetap bertahan sembari menonton di layar lebar yang disediakan di samping gedung.

Dukungan Pemerintah

Di akhir bulan November 2019 kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq merilis sebuah dokumen setebal 144 halaman yang berjudul “Strategic Plan for Esports Development 2020- 2025”.

Di dalamnya, sang menteri menuliskan rencananya membangun esports negeri jiran selama 5 tahun ke depan.

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest