GridGames.ID - Kontrak dan profesionalisme adalah sesuatu yang mengikat untuk menjadi atlet esports.
Dulu, hidup sebagai gamer profesional itu bukan hal yang mudah, biasanya seorang gamer harus bergantung hidup dengan hadiah yang didapat.
Total hadiah esports yang didapat juga belom sebesar sekarang.
Oleh karena itu seiring berjalannya waktu, berbagai pihak dari berbagai merek hingga investor sudah mulai melirik esports.
Para atlet juga sudah tidak menggantungkan hidup mereka dari hasil hadiah saja, sekarang mereka juga sudah mendapatkan gaji tetap dari organisasi tempat mereka.
Untuk atlet yang berlaga di turnamen internasional, mereka bisa menerima gaji hingga miliaran rupiah per tahunnya.
Seperti pemain profesional League of Legends (LOL) di Korea Selatan, Lee Sang-hyeok alias Faker, yang dianggap sebagai pemain LOL terbaik sepanjang sejarah.
Dia pernah ditawari untuk menentukan gajinya sendiri ketika ditawari untuk pindah dari tim asalnya.
Baca Juga: Inilah Tanggal Resmi Kompetisi Esports Intel World Open: Path to Tokyo
Apa yang menentukan besar kecilnya gaji seorang atlet?
Salah satu faktor yang menentukan adalah game yang mereka mainkan sendiri.