Follow Us

REVIEW Valorant: Perpaduan Konsep Modern dengan Sentuhan Klasik

Randy Fauzi F - Selasa, 16 Juni 2020 | 17:20
Valorant
Twitter/@PlayVALORANT

Valorant

GridGames.ID - Riot Games telah resmi merilis game FPS terbarunya, Valorant pada 2 Juni 2020 lalu.

Setelah melewati tahap closed-beta yang cukup panjang, Valorant akhirnya sudah bisa dinikmati oleh publik.

Pada kesempatan kali ini, GridGames akan memberikan review singkat terkait game baru tersebut.

Mau tahu seperti apa? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Valorant Bakal Hadir Ke Konsol? Begini Jawaban Tim Riot Games

Mode Permainan

Sebelum mulai permainan, para pemain diharuskan mengikuti mode practice terlebih dahulu.

Dalam mode tersebut, pemain diberikan sejumlah instruksi terkait cara bermain Valorant.

Hal ini tentu dapat berguna bagi pemain yang baru pertama kali menjajal game FPS.

Valorant sendiri, saat ini memiliki 2 mode permainan yang bisa dicoba.

Baca Juga: Valorant Resmi Dirilis, Begini Cara Download dan Spesifikasinya

Pertama, ada mode Unrated yang merupakan mode standarad dari Valorant.

Permainan akan berlangsung selama 13 ronde dalam waktu kurang lebih sekitar 30-40 menit.

Para pemain dibagi ke dalam dua tim yang berbeda, yaitu Attackers dan Defenders.

Tim Attackers bertugas untuk memasang bomb di wilayah dari tim Defenders.

Dalam mode ini pemain bisa membeli senjata, skiil, dan pelindung dengan waktu yang terbatas di awal permainan.

Baca Juga: Valorant Resmi Umumkan Karakter Baru, Begini Detail Kemampuannya

Lanjut ke mode kedua, yaitu Spike Rush. Secara keseluruhan, mekanisme permainannya, sama dengan Unrated.

Tampilan pembelian senjata dan skill di awal permainan Valoratn.
Valorant

Tampilan pembelian senjata dan skill di awal permainan Valoratn.

Hanya berbeda dari segi kuantitas, seperti waktu lebih sedikit, penambahan orbs, dan tak bisa memilih senjata.

Mode Spike Rush juga hanya meliputi 4 ronde permainan untuk memenangkan pertandingan.

Baca Juga: Pengembang Valorant Menjelaskan Cara Kerja Anti-Cheat Terbaru Mereka

Sayangnya, hingga saat ini mode deathmatch dan mode ranked belum juga tersedia dalam game tersebut.

Khusus mode ranked, kabar terbaru menyebut kalau Riot Game akan menghadirkannya dalam waktu dekat.

Baca Juga: Valorant Dikabarkan akan Hadirkan Mode Permainan Team Deathmatch

Grafis Rendah

Dari segi grafis, Valorant memang tak menampilkan gambar yang mewah dan terlihat nyata.

Konsep game free to play, agaknya menjadi alasan yang melatarbelakangi hal tersebut.

Riot Games ingin Valorant bisa dimainkan oleh semua kalangan masyarakat.

Sehingga, tak diperlukan spesifikasi PC atau komputer yang mewah untuk bisa memainkannya.

Baca Juga: Jumlah Cheater Valorant yang Kena Banned Mencapai 8000 Orang

Gameplay

Seperti yang sudah dikatakan oleh banyak pihak, harus diakui, Valorant memang perpaduan antara Counter Strike dan Overwatch.

Mekanisme permainan yang ditonjolkan benar-benar mirip dengan Counter Strike.

Mulai dari pembelian dan senjata yang digunakan, mode permainan, hingga mikro manajemennya.

Di setiap round pemain akan mendapat uang tambahan untuk membeli senjata jika berhasil melakukan kill.

Konsep tersebut sama seperti apa yang dijalankan dalam game Counter Strike.

Sedangkan unsur Overwatch ada dari sisi konsep karakter dan kemampuan yang dimiliki.

Setelah berulang kali memainkannya, Valorant dirasa memiliki pace game yang cukup lambat.

Namun, jika para pemain cukup kompetitif, maka permainan pun akan terasa lebih menarik.

Perpaduan konsep modern dari Overwatch dan sentuhan klasik dari Counter Strike terbilang cukup berhasil.

Baca Juga: Valorant Kabarnya Akan Dibuat ke Dalam Versi Mobile, Benarkah?

Karakter

Karakter dalam Valorant disebut sebagai seorang agent.

Total, ada 11 agent dengan 4 kategori peran berbeda yang hadir dalam game setelah dirilis.

Setiap agent, memiliki kemampuan dan peran yang berbeda dalam permainan.

Salah satu kunci sukses untuk bermain Valorant adalah dengan mengetahui kemampuan dan peran dari masing-masing karakter.

Meski dituding menjiplak, game ini sebenarnya cukup ramah dan mudah untuk dimainkan.

Mekanisme permainan yang familiar dengan sejumlah adaptasi baru, jadi keunggulan dari Valorant.

Namun, ada satu hal yang masih perlu dibenahi oleh Riot Games ke depannya, yaitu mode permainan.

Baca Juga: Source Code CS:GO dan Team Fotress 2 Bocor, Pemain Bisa Kena Malware

Saat ini, mode yang tersedia masih terbilang sangat sedikit.

Dengan begitu pemain akan mudah bosan khususnya bagi mereka yang bermain solo.

Setidaknya, mode ranked yang dulu sempat hadir dalam tahap closed-beta bisa jadi nilai tambah.

Nah, menurut kalian, game Valorant ini gimana? Cukup menarik untuk dimainkan? Atau lebih pilih bermain CS:GO dan Overwatch? (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest