Dari semuanya, yang paling jelas adalah game bisa membawa seseorang untuk sesaat 'pergi' dari masalah hidupnya ke dalam suatu wahana yang berbeda.
Pemain akan dibawa ke dalam atmosfer baru yang disajikan melalui sebuah alur permainan kemudian tenggelam asik di dalamnya hingga bisa melupakan sejenak beban yang ada di kehidupannya sehari-hari.
Ini juga banyak membuat orang-orang berhasil menurunkan rasa stres dan tekanan psikis yang biasanya datang dari masalah-masalah, entah pekerjaan, sekolah, keluarga, dan sebagainya.
Sebenarnya kebebasan dan pelarian ini bisa didapatkan dari media lain, misalnya film, buku, musik, dan lain-lain.
Namun, game memang berbeda. Ia tidak menawarkan akhir, setidaknya jika memang ada akhirnya tidak ada kejelasan kapan waktunya akan tiba.
Jika sudah sampai di bagian akhir pun, tidak jarang game yang menawarkan pilihan untuk kembali memainkannya, sehingga pemain akan kembali terlarut di dalamnya dan tidak segera lepas dari adiksinya.
Sementara buku memiliki bab terakhir yang bisa dilihat, film pun memiliki durasi yang bisa ditunggu.
Sayangnya, semakin sering seseorang menggunakan permainan sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan dunia nyata, semakin sedikit upaya lain yang mereka kembangkan untuk mengatasi masalahnya.
Baca Juga: Bukan Gameplay, Tapi Hal Ini yang Paling Penting Bagi Gamer Indonesia
5. Identitas