“Salah satu hal yang terpenting dari Piala Menpora Esports adalah proses regenerasi untuk melahirkan atlet-atlet baru. Apalagi ada banyak tim-tim esports profesional yang melakukan talent scouting dari sini. Kita harapkan anak-anak muda ini terus berkembang dan menjadi atlet yang bisa membawa prestasi untuk Indonesia di masa mendatang,”ujar Giring Ganesha dalam jumpa pers yang digelar melalui aplikasi Zoom, Sabtu (3/10).
Baca Juga: Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Piala Menpora Esports 2020 Resmi Dimulai
Babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 akan berlangsung dalam formatdouble elimination; dengan empat tim berada diupper bracketdan empat tim lainnya berada dilower bracket.
Tim yang kalah diupper bracketakan turun kelower bracketdan memiliki satu kali lagi kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.
Selain berebut gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang memperebutkan titelMost Valuable Player (MVP)danTop Kill Player.
Untuk menjadi dinobatkan MVP pemain harus lebih banyak meraih MVP di kualifikasi kloter, dengan angkakillpaling banyak dandeathpaling sedikit sertaassistpaling banyak.
SementaraTop Kill Playeradalah pemain dengankillpaling banyak sepanjang turnamen.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Piala Menpora Esports 2020 akan Dimulai 17 Agustus
Sementara itu Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menegaskan bahwa Piala Menpora Esports 2020 merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah dalam memajukan ekosistem esports di Indonesia.
Ia berharap dari ajang ini akan lahir atlet-atlet esports yang bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah dunia.
Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora
Gatot juga mengapresiasi para peserta yang telah berjuang selama babak kualifikasi dan yang mencapai grand final.