EA Sports, sebagai developer game FIFA 22 telah menjalin kesepakatan lisensi dengan berbagai organisasi dan liga lokal di berbagai negara.
Untuk lisensi pemain dan turnamen, EA Sports bekerja sama dengan FIFPro, FIFA, UEFA, dan induk organisasi sepakbola lainnya.
Sementara untuk lisensi klub dan kompetisi, EA Sports bekerja sama dengan Premier League, LaLiga Santander, Bundesliga, SerieA TIM, Ligue 1, dan kompetisi lainnya.
Baca Juga:Meski Sudah Lakukan Tindakan, Rasisme Masih Ditemukan di Game FIFA
Adanya kebijakan FIFA dan UEFA akan berdampak pada kehadiran klub-klub European Super League di FIFA 22.
Klub-klub tersebut bisa saja dihilangkan dari FIFA 22 karena dianggap sebagai klub ilegal yang bermain di kompetisi ilegal.
Namun, yang menjadi menarik adalah EA Sports memiliki kesepakatan personal dengan beberapa klub European Super League. Liverpool adalah salah satu contohnya.
Hal tersebut rawan memicu terjadinya konflik kepentingan antara EA Sports sebagai developer FIFA 22.
Baca Juga:Beginilah Tampilan Stadion Leeds United Pada Update Terbaru FIFA 21
Lain klub, lain pula dengan lisensi pemain. FIFPro selaku organisasi yang memberikan lisensi terhadap pemain di FIFA 22 membuat pernyataan yang cukup menarik.
Apabila induk organisasi lain menolak keras keberadaan European Super League, tidak dengan FIFPro.