GridGames.ID -European Super League tengah menjadi buah bibir para pecinta sepakbola dunia dalam beberapa hari terakhir.
Kompetisi yang diinisiasi para elite sepakbola itu mendapat banyak kecaman dari berbagai kalangan, khususnya fans.
Yap, hampir semua fans sepakbola di seluruh dunia sepakat untuk menolak keberadaan kompetisi tersebut.
Baca Juga: Inilah 5 Komentator Game Sepakbola Terpopuler, Mana Favoritmu?
FIFA dan UEFA sebagai induk sepakbola dunia dan eropa juga tegas menolak keberadaan European Super League.
Kebijakan larangan bermain di tim nasional dan kompetisi lokal pun dicanangkan.
Klub yang turut serta di European Super League juga akan dilarang untuk berlaga di kompetisi buatan FIFA dan UEFA.
Baca Juga: Lagi dan Lagi, Seorang Oknum Tertangkap Jual Item Langka FIFA 21
Seperti diketahui, ada 12 klub elit eropa yang dipastikan tergabung ke European Super League.
Mereka adalah Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, Barcelona, Real Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Jika merunut pada kebijakan FIFA dan UEFA tadi, maka kedua belas tim tersebut kemungkinan dilarang bermain di liga-nya masing-masing pada musim depan.
Lantas, bagaimana nasib-nasib klub tersebut di dalam game FIFA 22 nanti?
EA Sports, sebagai developer game FIFA 22 telah menjalin kesepakatan lisensi dengan berbagai organisasi dan liga lokal di berbagai negara.
Untuk lisensi pemain dan turnamen, EA Sports bekerja sama dengan FIFPro, FIFA, UEFA, dan induk organisasi sepakbola lainnya.
Sementara untuk lisensi klub dan kompetisi, EA Sports bekerja sama dengan Premier League, LaLiga Santander, Bundesliga, SerieA TIM, Ligue 1, dan kompetisi lainnya.
Baca Juga:Meski Sudah Lakukan Tindakan, Rasisme Masih Ditemukan di Game FIFA
Adanya kebijakan FIFA dan UEFA akan berdampak pada kehadiran klub-klub European Super League di FIFA 22.
Klub-klub tersebut bisa saja dihilangkan dari FIFA 22 karena dianggap sebagai klub ilegal yang bermain di kompetisi ilegal.
Namun, yang menjadi menarik adalah EA Sports memiliki kesepakatan personal dengan beberapa klub European Super League. Liverpool adalah salah satu contohnya.
Hal tersebut rawan memicu terjadinya konflik kepentingan antara EA Sports sebagai developer FIFA 22.
Baca Juga:Beginilah Tampilan Stadion Leeds United Pada Update Terbaru FIFA 21
Lain klub, lain pula dengan lisensi pemain. FIFPro selaku organisasi yang memberikan lisensi terhadap pemain di FIFA 22 membuat pernyataan yang cukup menarik.
Apabila induk organisasi lain menolak keras keberadaan European Super League, tidak dengan FIFPro.
Baca Juga: PES 2021 Lite Resmi Dirilis, Bisa Dimainkan Secara Gratis Lho!
Melansir Mirror, perwakilan FIFPro mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mendukung hak-hak pemain.
Mereka menentang segala hal yang menghambat hak pemain, seperti misalnya membela tim nasional.
FIFAPro berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam memberi solusi yang terbaik pada pemain.
Baca Juga: Konami Siapkan Game Sports Bola Lain, Pesaing eFootball PES 2021?
Dengan kata lain, lisensi pemain akan tetap diterbitkan meski dirinya bermain di European Super League.
Bisa jadi EA Sports akan menghadirkan klub-klub European Super League dengan logo dan identitas yang berbeda.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa EA Sports bakal menghilangkan kedua belas klub tersebut dari FIFA 22. (*)