"Jadi, kalo misalnya kita liat top 100 grossing game di Indonesia itu yang singleplayer plus social cuma 15%, sisanya itu multiplayer," ujarnya dalam acara peluncuran Google Play Points, Jumat (5/11).
Ia mengungkapkan jika ingin membuat game yang mampu menjangkau skala besar di Indonesia, maka multiplayer adalah salah satu kuncinya.
Menurutnya, secara natural orang akan lebih senang bermain game bersama ketimbang sendiri.
Baca Juga: Pengen Jadi Shoutcaster Profesional? Kenali Dulu Hal-hal Berikut Ini!
Arief juga memprediksi bahwa game multiplayer akan lebih banyak hadir di masa depan.
"Naturally kita mahkluk sosial, jadi wajar kenyataan ini terjadi," ungkapnya.
Game Free to Play akan Kuasai Industri Game di Masa Depan
Dalam sesi yang sama, Arief juga memprediksi situasi industri game dunia di masa depan.
Ia menyatakan bahwa game Free to Play akan menguasai pasar industri game dunia.
Hal itu dikarenakan game Free to Play itu sesuai dengan wealth population saat ini.
Dengan begitu game Free to Play memungkinkan developer untuk membuat game yang mengikuti wealth population tersebut.