Skin, item, dan kosmetik telah menjadi sebuah penanda status di game seperti Apex Legends, Fortnite, dan Call of Duty.
Akun-akun yang memiliki skin, kosmetik, dan item eksklusif dianggap sebagai akun 'Sultan' dan mempunyai status kasta atas di dunia virtual.
Status kasta atas inilah yang menjadi salah satu motivasi pengguna untuk mencuri item, skin, dan kosmetik eksklusif dengan cara menjadi seorang game cheater .
Hal tersebut secara sadar maupun tidak sadar dilakukan untuk mendapatkan rasa hormat dari teman sepermainan.
Proses untuk mendapatkan rasa hormat dari orang lain dikenal dengan istilah 'impression management'.
Baca Juga: Tencent Ringkus Pembuat Cheat PUBG Mobile yang Untung Ratusan Miliar
Hal yang sama berlaku untukgameplay cheater.
Seseorang yang memiliki rank yang tinggi dianggap sebagai pemain pro yang harus dihormati dalam permainan.
Hal ini turut mendorong pengguna untuk menghalalkan segala cara demi mendapatkan rasa hormat dari sesama pemain.
Pendapat Psikolog tentang Cheater
Melansir dari The Guardian, Psikolog Corey Butler telah menulis artikel seputar analisa kecurangan dalam sebuah permainan.