Baca Juga: IGDX akan Kembali Digelar Sebagai Wadah Pengembangan Developer Lokal
Agate, di bawah PT Agate International, adalah sebuah perusahaan dan studio pengembang game yang didirikan pada tahun 2009 dan berpusat di Bandung.
Ratusan judul game hasil karya Agate telah meraih lebih dari 5 juta pemain di seluruh dunia serta lebih dari 20 penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Setelah berhasil menjadi perusahaan game terbesar di Indonesia, Agate kini berfokus melebarkan sayapnya di ranah internasional.
CEO & Co-founder Agate Arief Widhiyasa merasa terhormat atas atensi pemerintah melalui kunjungan KSP dan jajaran kementerian lainnya.
Arief mengatakan PT Agate Internasional yang didirikan sejak 2009 di Bandung merupakan perusahaan game yang sepenuhnya dimiliki dan diisi oleh talenta-talenta lokal.
“Tentu sebuah kebanggaan bagi kami di Agate bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus bagi para pelaku industri game dalam negeri. Dari dialog tadi, kami juga memahami upaya-upaya yang sedang dilakukan pemerintah, dan dalam hal ini kami sangat siap untuk bersinergi ke depannya agar bagaimana industri game kita betul-betul bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” terang Arief.
Baca Juga: Game Lokal 'Gelimpang' Akan Punya Item Baru, Ada Unsur Budaya Lokal!
Sementara itu, Rangga Danu Prasetyo selaku Penyelenggara Piala Presiden Esports 2021 menambahkan pendapatnya.
Menurutnya, pihaknya sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 telah mengambil langkah konkrit untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi game lokal di ajang esports terbesar di Tanah Air.
“Tentu tidak hanya dari sisi turnamennya saja, kolaborasi dengan produsen-produsen game Tanah Air juga terbuka lebar dalam berbagai hal. Piala Presiden Esports mendukung sepenuhnya industri game kita agar bisa semakin populer dan bersaing dengan game internasional. Ini sudah menjadi cita-cita kita bersama di ekosistem esports nasional,” ujar Rangga.