GridGames.ID - Langkah tegas ditempuh oleh T1 dan Faker untuk menciptakan ekosistem esports League of Legends yang sehat.
Pada 19 Juli lalu, T1 dan Lee 'Faker' Sang-hyeok telah meluncurkan gugatan terhadap penggemar toxic League of Legends.
T1 dan Faker menuntut fans League of Legends karena melakukan ujaran kebencian terhadap tim.
Baca Juga: Rusia Buka Sekolah Esports Pertama untuk Dota 2 dan LoL, Tes Fisiknya Ngeri!
Sebagai salah satu organisasi esports paling terkemuka di dunia, T1 memiliki sejarah kesuksesan besar di esports League of Legends.
T1 pun diketahui memiliki banyak penggemar fanatik dan ada pula haters.
Organisasi ini pernah menerima ancaman kekerasan pada tahun 2020 setelah mencadangkan midlaner mereka Lee 'Clozer' Ju-hyeon.
Pihak manajemen pernah mencoba untuk menghentikan harrasment tersebut namun aksi tersebut tak berbuah baik.
Baca Juga: Activision Tuntut Distributor Cheat Call of Duty, Tak Ada Ampun!
Karena tak mendapat respon positif, Faker dan tim legal T1 telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap fans yang memberikan komentar toxic.
"T1 akan mengajukan gugatan resmi terhadap Joh Do yang terus menerus dan berulang kali melecehkan Lee 'Faker' Sang-hyeok secara online," ujar tim legal T1 sebagaimana dikutip dari Dexerto.