Untuk genre MOBA, Irliansyah membeberkan bahwa pertemuan antara Indonesia dan Filipina di kategori Mobile Legends: Bang-Bang akan menjadi salah satu duel terpanas di IESF Bali 14th World Esports Championships.
Sedangkan, untuk DOTA 2, Polandia, Prancis, dan Filipina diantisipasi menjadi saingan yang kuat bagi Indonesia.
Sementara itu, Tekken 7 kemungkinan didominasi oleh Amerika Serikat dan Jepang yang masih menggandrungi game konsol bergenre fighting tersebut.
Amerika Serikat dan Jepang juga berpeluang besar di eFootball 2023, namun menghadapi lawan berat yakni para negara penggila sepak bola, Brazil dan Perancis.
“Tentu, dengan persiapan yang matang, Indonesia juga memiliki kans untuk bersinar di kedua kategori tersebut,” imbuhnya.
Christian Suryadi, Ketua Bidang Pelatih & Wasit PB ESI menambahkan bahwa IESF Bali World Esports Championships menjadi turnamen esports pertama yang mempertandingkan gim eFootball 2023.
“Dengan perubahan pada game engine, bisa dipastikan bahwa nomor gim eFootball 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet,” ujarnya.
Baca Juga: IESF World Esports Summit 2022: PB ESI akan Maksimalkan Potensi Esports di Indonesia
IESF Bali 14th World Esports Championships akan digelar pada 2-11 Desember mendatang.
Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah harus memberikan upaya terbaik untuk berkompetisi dan memperebutkan emas di perhelatan tersebut.
Menampilkan 700 atlet dari 120 negara, IESF Bali 14th World Esports Championships akan menghadirkan enam nomor game yaitu:
- Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)
- PUBG Mobile
- Mobile Legends: Bang-Bang
- eFootball 2023
- DOTA 2
- Tekken 7