GridGames.ID - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah melakukan persiapan matang demi menghadapi turnamen International Esports Federation (IESF).
Beberapa waktu lalu PB ESI membahas peta kekuatan dan persaingan di IESF Bali World Esports Championships.
Pada acara ini, PB ESI membeberkan lawan-lawan kuat yang akan dihadapi Indonesia pada turnamen IESF.
Selain itu, PB ESI juga memberikan nama-nama negara pesain yang harus diwaspadai dan berpotensi sebagai tim kuda hitam.
Baca Juga: Kenapa Juara MPL ID dan PMPL ID Tak Masuk Seleknas IESF? Ini Jawaban PB ESI
Ketua Bidang Pelatih dan Wasit PB ESI Christian Suryadi dan pengamat esports Indonesia Irliansyah Wijanarko mengungkapkan optimismenya dalam prestasi Indonesia di beberapa nomor game yang dipertandingkan.
Pada nomor PUBG Mobile, Irliansyah mengatakan bahwa Indonesia akan mampu memperoleh hasil terbaik karena segudang pengalaman di industri esports global.
"Tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi, dan Indonesia pun cukup berprestasi di cabang PUBG Mobile. Prediksi kami, Korea Selatan akan menjadi lawan terberat Indonesia di IESF Bali nanti," ujarnya Irliansyah.
Kemudian, untuk genre game FPS di nomor CS:GO Men, Irliansyah memprediksi tim-tim asal Eropa akan mendominasi.
Meskipun tim-tim Eropa dijagokan, namun bukan tidak mungkin tim CS:GO Men Indonesia tampil sebagai kuda hitam yang mampu menundukkan lawan-lawan favorit.
“Secara individu, komposisi tim sebenarnya sangat bagus. Ini merupakan aset yang bernilai. Sekarang yang terpenting adalah membangun komunikasi antar-pemain yang baik selama persiapan dan pertandingan,” ujar Irliansyah.
Baca Juga: EVOS dan BTR Jalani Pelatnas IESF Mobile Legends di Lokasi Berbeda
Untuk genre MOBA, Irliansyah membeberkan bahwa pertemuan antara Indonesia dan Filipina di kategori Mobile Legends: Bang-Bang akan menjadi salah satu duel terpanas di IESF Bali 14th World Esports Championships.
Sedangkan, untuk DOTA 2, Polandia, Prancis, dan Filipina diantisipasi menjadi saingan yang kuat bagi Indonesia.
Sementara itu, Tekken 7 kemungkinan didominasi oleh Amerika Serikat dan Jepang yang masih menggandrungi game konsol bergenre fighting tersebut.
Amerika Serikat dan Jepang juga berpeluang besar di eFootball 2023, namun menghadapi lawan berat yakni para negara penggila sepak bola, Brazil dan Perancis.
“Tentu, dengan persiapan yang matang, Indonesia juga memiliki kans untuk bersinar di kedua kategori tersebut,” imbuhnya.
Christian Suryadi, Ketua Bidang Pelatih & Wasit PB ESI menambahkan bahwa IESF Bali World Esports Championships menjadi turnamen esports pertama yang mempertandingkan gim eFootball 2023.
“Dengan perubahan pada game engine, bisa dipastikan bahwa nomor gim eFootball 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet,” ujarnya.
Baca Juga: IESF World Esports Summit 2022: PB ESI akan Maksimalkan Potensi Esports di Indonesia
IESF Bali 14th World Esports Championships akan digelar pada 2-11 Desember mendatang.
Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah harus memberikan upaya terbaik untuk berkompetisi dan memperebutkan emas di perhelatan tersebut.
Menampilkan 700 atlet dari 120 negara, IESF Bali 14th World Esports Championships akan menghadirkan enam nomor game yaitu:
- Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)
- PUBG Mobile
- Mobile Legends: Bang-Bang
- eFootball 2023
- DOTA 2
- Tekken 7