Follow Us

Blizzard Pamit Undur Diri di China, Tak Lanjut Kontrak Dengan NetEase

Zihan Fajrin - Selasa, 24 Januari 2023 | 18:01
World of Warcraft sudah tidak bisa dimainkan di China terkait masalah Blizzard dan NetEase.

World of Warcraft sudah tidak bisa dimainkan di China terkait masalah Blizzard dan NetEase.

Games.grid.id - Blizzard yang digadang-gadang akan melanjutkan kerjasama dengan NetEase tiba-tiba memberikan informasi menyedihkan.

Para pemain atau gamer di China tidak bisa memainkan game Overwatch 2, World of Warcraft, dan Diablo.

Hal ini dikarenakan NetEase sebagai publisher tidak melanjutkan kemitraannya dengan Blizzard.

Dengan begitu gamer dari China masih bisa memainkan game Blizzard seperti Diablo Immortal dan Call of Duty Mobile yang berbeda publisher.

Baca Juga: Sony Klaim Xbox Game Pass Capai 29 Juta Subscribers Demi Akuisisi

Blizzard mengumumkan sendiri atas ketidakberhasilan kerja sama dengan NetEase di sosial media Weibo.

Melansir dari The Verge, Blizzard menjelaskan kronologi proses kemitraan bersama NetEase.

"Kami mendekati NetEase lagi minggu lalu untuk mendapatkan bantuan dalam menjajaki perpanjangan enam bulan dari perjanjian kami yang ada, yang didasarkan pada persyaratan yang telah disetujui NetEase pada tahun 2019, untuk memungkinkan semua orang terus bermain tanpa gangguan dan agar Blizzard terus menjelajahi yang wajar dan panjang -jalan jangka maju di wilayah Cina.

Sayangnya, NetEase tidak menerima proposal kami untuk memperpanjang perjanjian layanan game yang ada setelah negosiasi perpanjangan minggu lalu," terang Blizzard dalam postingannya.

Baca Juga: Finalist Lead National Series Mabarkuy 2022 Siap Bertarung Memperebutkan Total Hadiah Rp400 Juta

Penjelasan dari Blizzard pun sempat ditanggapi oleh NetEase, sehingga terlihat sebagai perselisihan.

"Untuk alasan yang tidak diketahui, minggu lalu Blizzard kembali mencari NetEase dengan tawaran perpanjangan enam bulan dari layanan game dan ketentuan lainnya, dan memperjelas bahwa itu tidak akan menghentikan negosiasi yang berkelanjutan dengan mitra potensial lainnya selama perpanjangan kontrak.

Dan sejauh yang kami tahu, negosiasi Blizzard dengan perusahaan lain selama periode yang sama semuanya didasarkan pada periode kontrak tiga tahun. Mengingat tidak adanya timbal balik, ketidakadilan dan syarat-syarat lain yang melekat pada kerjasama tersebut, maka pada akhirnya para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan," jelas pihak NetEase.

Perseteruan ini tentunya membuat beberapa orang atau gamer khususnya merasa sedih.

Seperti halnya The Chengdu Hunters, tim yang bersaing di Blizzard's Overwatch League yang memposting ucapan selamat tinggal di Twitter.

Baca Juga: SEAL M Segera Masuki Tahap Close Beta Test Pada Akhir Januari 2023

Mereka mengungkapkan perpisahannya karena tidak bisa mengakses atau bermain game Overwatch setidaknya secara legal.

Hal ini memang cukup menyedihkan karena mengingat Blizzard sebelumnya sudah bekerjasama dengan NetEase selama 14 tahun untuk menghadirkan game di China.

Dalam pesan terakhirnya, Blizzard mengucapkan terima kasih kepada pemain dan penikmat game mereka.

"Activision Blizzard berterima kasih kepada komunitas pemain Tiongkok atas semangat dan kreativitas selama dua dekade terakhir," ujar Joe Christinat, juru bicara Blizzard.

Ia melanjutkan bahwa Blizzard tetap memiliki komitmen kepada pemain di China tetap kuat karena terus bekerja sama dengan Tencent untuk mendistribusikan Call of Duty Mobile.

Selain itu ia juga menyebut hal selanjutnya yang akan Blizzard lakukan untuk para gamers di China.

Yaitu mengenai pembicaraan aktif dengan mitra potensial dalam melanjutkan gameplay untuk franchise ikonik Activision Blizzard. (*)

Source : The Verge

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest