GridGames.ID - Kementerian Olahraga (Kemenpora) bersama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) menggelar acara “Pekan Permainan dan Esports Nasional” atau PEPERNAS.
PEPERNAS sendiri adalah event yang diadakan LPDUK untuk mendukung pertumbuhan game lokal sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pengembangan industri game tanah air agar dapat bersaing dengan game luar.
Pada tanggal 10 Desember 2023 di Wisma Kemenpora, Jakarta Selatan, acara Kick Off dari PEPERNAS ini pun diselenggarakan.
Acara dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Mas Dito Ariotedjo di mana beliau menegaskan bahwa ada 3 tugas utama yang dimandatkan oleh Presiden Jokowi, yaitu:
- Dalam setahun bertugas untuk promosi 30 game nasional ke ranah internasional, dan 100 game nasional di dalam negeri.
- Mendorong kompetisi yang menggunakan game nasional di level regional, nasional, sampai ke ranah Internasional.
- Menyelenggarakan pencarian bakat untuk pengembang game di tingkat nasional.
Mewakili Kemenkomarves, Plt Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Ibu Lizeni juga menyatakan bahwa pada tahun 2021, 85% pasar game nasional dikuasai oleh 100 game jenis multiplayer, baik yang kooperatif (sosial) maupun kompetitif (esports) dan 15% sisanya diperebutkan oleh 400.000 game single player/ kasual.
Untuk itu beliau menyatakan bahwa ada pilar-pilar utama yang harus dipenuhi agar game nasional bisa berkembang.
Semua hal tersebut pun menjadi tujuan utama dari kegiatan PEPERNAS ini, seperti misalnya:
- Kompetisi: Penyelenggaraan kompetisi esports tahunan berbasis game lokal.
- Penyiapan Ekosistem Game Indonesia: Pengenalan dan promosi ± 25 game produksi lokal.
- Support networks: Penguatan dan pengembangan network baik ke pemerintah maupun swasta.
- Sosialisasi: Pengenalan game lokal (e-sport dan casual game) di ± 300 sekolah dan universitas Indonesia.
- Event dan Eksibisi: Penyelenggaraan turnamen untuk esports dan eksibisi untuk game kasual.
- Workshop: Pelatihan Interaktif (diskusi kelompok, latihan, studi kasus, dan simulasi) untuk wasit dan shoutcaster.
Beliau juga mengatakan bahwa dengan adanya regulasi ini bukan berarti game asing dilarang di Indonesia, melainkan kita manfaatkan untuk transfer knowledge atau untuk kita belajar dan meningkatkan kualitas game nasional kita.
Harapannya dengan adanya Perpres ini maka pengembang game di Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing dengan game-game dari luar negeri.