"Ekosistem yang kondusif bisa menciptakan atlet berprestasi di tingkat daerah, nasional, dan internasional," ujarnya.
Baca Juga: Ditinggal Sang Owner, Bagaimana Nasib ONIC eSports ke Depan?
Sementara itu, dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal AVGI Angki Trijaka mengatakan bahwa kondisi eSports saat ini belum seimbang.
"Banyak turnamen yang jadwalnya berbenturan," katanya.
Angki juga mengungkap turnamen eSports bertabrakan, yang berarti harus ada regulasi.
Menurut rencana, pengurus AVGI akan melakukan pendataan terhadap para pemain eSports di mana pendataan ini terhadap para pemain profesional atau tidak.
Pendataan adalah langkah yang diambil agar memudahkan penjaringan atlet pada kejuaraan eSports internasional seperti SEA Games.
AVGI adalah organisasi independen yang hingga saat inisudah ada di 12 provinsi dan memiliki sistem keanggotaan terbuka.
Maksudnya, keanggotaan berlaku bagi pelaku dan pegiat eSports di Indonesia.
Baca Juga: Siap-Siap! Lylia Bakal Hadir di Mobile Legends Pada Tanggal Ini
AVGI sendiri berfokus pada pembinaan dan pengembangan sumber daya atlet eSports.(*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Catat, 2 Fakta Olahraga E-Sports di Indonesia".