Follow Us

eSports is Real! Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia Resmi Berdiri

Amalia Septiyani - Jumat, 19 Juli 2019 | 13:40
Pengalungan medali kejuaraan Piala Presiden eSports 2019 oleh Bapak Triawan Munaf (Ketua BEKRAF) pada Onic eSports
Instagram PPES 2019

Pengalungan medali kejuaraan Piala Presiden eSports 2019 oleh Bapak Triawan Munaf (Ketua BEKRAF) pada Onic eSports

GridGames.ID - Esports, yang biasa kita kenal dengan olahraga elektronik kini sedang menjadi salah satu perbincangan yang menarik, khususnya industri video game.

Namun, ada yang lebih menarik lagi untuk dibahas dan diungkap secara real, yakni ada dua fakta bagaimana eSports di Indonesia.

Dilansir dari laman Kompas.com, yang pertama, data termutakhir dari Global Games Market Report Indonesia menunjukkan, per Januari 2019 pendapatan industri eSports mencapai 941 juta dollar AS.

Jika disetarakan dengan rupiah, angka dalam mata uang Uwak Sam itu adalah Rp 13 triliun.

Baca Juga: Rahasia Comeback EVOS Esports Sukses Sabet Gelar Juara PINC 2019

Kedua, tepat pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2019, terbentuklah Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI).

AVGI ini diketua oleh mantan owner dari Onic eSports, yakni Rob Clinton Kardinal.

Rob Clinton Kardinal, mantan owner Onic eSports
instagram/robclintonkardinal

Rob Clinton Kardinal, mantan owner Onic eSports

"Indonesia ada di peringkat 17 dengan pendapatan tertinggi dari game online," tutur Rob Clinton Kardinal.

Pria yang akrab disapa Clinton tersebut mengatakan bahwa kondisi dan ekosistem eSports Indonesia perlu diperjelas. "Terutama soal sistem rekrutmen pemain," ujarnya.

AVGI, menurut Clinton, akan berupaya membuat aturan dan standardisasi agar perkembangan eSports lebih rapi dan kondusif.

"Ekosistem yang kondusif bisa menciptakan atlet berprestasi di tingkat daerah, nasional, dan internasional," ujarnya.

Baca Juga: Ditinggal Sang Owner, Bagaimana Nasib ONIC eSports ke Depan?

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal AVGI Angki Trijaka mengatakan bahwa kondisi eSports saat ini belum seimbang.

"Banyak turnamen yang jadwalnya berbenturan," katanya.

Angki juga mengungkap turnamen eSports bertabrakan, yang berarti harus ada regulasi.

Menurut rencana, pengurus AVGI akan melakukan pendataan terhadap para pemain eSports di mana pendataan ini terhadap para pemain profesional atau tidak.

Pendataan adalah langkah yang diambil agar memudahkan penjaringan atlet pada kejuaraan eSports internasional seperti SEA Games.

AVGI adalah organisasi independen yang hingga saat ini sudah ada di 12 provinsi dan memiliki sistem keanggotaan terbuka.

Maksudnya, keanggotaan berlaku bagi pelaku dan pegiat eSports di Indonesia.

Baca Juga: Siap-Siap! Lylia Bakal Hadir di Mobile Legends Pada Tanggal Ini

AVGI sendiri berfokus pada pembinaan dan pengembangan sumber daya atlet eSports.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, 2 Fakta Olahraga E-Sports di Indonesia".

Source : Kompas.com

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya

Latest