Follow Us

Sejarah eSport di Indonesia: Dari Pertarungan Antar Kota Hingga Jadi Juara Dunia

Dio Firdaus - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 16:00
Foto sejarah eSport Indonesia
Twitter/iambadung

Foto sejarah eSport Indonesia

GridGames.ID - eSport atau olahraga elektronik memang bukan berawal dari Indonesia.

Namun, menurut jejak sejarah, di Indonesia sendiri juga terjadi perkembangan eSport yang berawal dari kecil hingga seperti sekarang.

Saat ini, entah sudah berapa piala dunia yang direbut oleh tim asal Indonesia, mulai dari Point Blank, PUBG Mobile sampai Mobile Legends.

Semuanya berhasil menunjukan kekuatan gamers tanah air ke panggung dunia.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu eSport, Sejarah Singkatnya dan Profesi yang Ada Di Dalamnya

Namun, sebelum sebesar dan semegah saat ini, eSport di Indonesia juga merangkak terlebih dahulu untuk bisa berdiri tinggi seperti saat ini.

Foto di atas bisa jadi salah satu cikal bakal berkembangnya eSport di tanah air.

Pasalnya foto itu bertuliskan “Selamat datang para peserta lomba Nintendo tingkat Jatim 1989, di THR Surabaya Mall.”

Sekitar tahun itu Nintendo memang sedang melakukan promosi lewat kompetisi.

Dua kompetisi Nintendo Challenge Championship digelar secara megah di dunia negara pada 1990 silam yaitu di Jepang dan di Amerika Serikat.

Namun sayangnya, belum ada satu media pun yang membahas lebih detail soal foto lomba Nintendo tingkat Jawa Timur itu, sehingga foto itu menjadi satu-satunya lembar sejarah eSport di tahun 80an.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu eSport, Sejarah Singkatnya dan Profesi yang Ada Di Dalamnya

Era internet

Bisa dibilang, eSport di Indonesia sendiri lahir mengikuti perkembangan internet yang dimulai sejak 1995.

Saat itu, para gamer tanah air mulai memainkan berbagai jenis game online yang sudah digandrungi di luar negeri.

Warnet
KompasTekno

Warnet

Perkembangan eSport pun berkembang semakin pesat berkat hadirnya warung internet atau warnet yang tersebar di setiap kota besar Indonesia.

Hingga akhirnya pada 1999, eSport muncul secara resmi pertama kali di Indonesia.

Saat itu kompetisi game online pertama kali digelar.

Kompetisi eSport tersebut dipelopori oleh Liga Game yang merupakan wadahnya para gamers di Indonesia.

Ada dua game yang dipertandingkan saat itu, Quake II dan Starcraft.

Memasuki era 2000-an, eSport semakin besar dari sebelumnya.

Kejuaraan World Cyber Game dilangsungkan di delapan kota besar di Indonesia dengan mempertandingkan FIFA World Cup, Age of Empries II, Counter-Strike dan StarCraft: Brood War.

Baca Juga: CD Projekt Red Luruskan Kabar Soal Email Cyberpunk 2077 Versi Beta

Meskipun awalnya dipandang sebelah mata dan diselimuti stigma buruk, kini eSport Indonesia mulai mendapatkan tempatnya sebagai cabang olahraga bergengsi.

Bahkan sudah masuk ke dalam cabor eksibisi Asian Games 2018 lho! Masih inget nggak?

Asian Games eSport
NexTren

Asian Games eSport

Pada tahun yang sama juga, kompetisi eSport kelas internasional bertajuk Indonesia Games Championship digelar di Indonesia yang diikuti lebih dari 9000 peserta dan 13.000 pengunjung.

Baca Juga: Inilah Sejarah eSports yang Telah Dimulai Sejak Puluhan Tahun Lalu

Era Mobile Games sebagai tren baru yang mendominasi

Di tengah pekembangan eSport di Indonesia, ada satu tren yang nggak disangka-sangka akan mendominasi, yaitu mobile games.

Mundur sedikit ke 2014 lalu, tahun ini adalah babak terbaru dari eSport Indonesia di mana perusahaan bernama Super Evil Megacorp (SEMC) meluncurkan Vainglory lewat sesi presentasi teknolgi API grafis bernama Metal untuk iPhone 6.

Saat itu, Vainglory bisa disebut sebagai pionir MOBA untuk mobile.

Meskipun bukan yang pertama, namun SEMC bisa menciptakan MOBA di mobile secara sempurna dengan konsep 3v3.

Baca Juga: Siap Digelar, Baparekraf Game Prime 2020 Dilaksanakan Secara Online

Setahun berselang, Vainglory kembali menjadi pionir.

Kali ini, game MOBA itu menjadi pionir eSports mobile game tingkat global dengan menggelar Vainglory World Invitational yang diikuti oleh 8 tim terbaik dari berbagai negara.

Vainglory Worlds 2017
Redbull

Vainglory Worlds 2017

Sayangnya, semakin ke sini, nama Vainglory semakin meredup.

Pada 2017 lalu, Vainglory World Championship terakhir di gelar di Singapura dan Elite8 menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia.

Pada tahun itu, kompetisi MOBA semakin memanas berkat datangnya Mobile Legends yang langsung menjadi fenomena baru di Indonesia.

Terlihat dari gelaran Mobile Legends SEA Cup 2017, menjadi salah satu gelaran eSport dengan jumlah penonton terbanyak.

Pada gelaran Final MSC 2017 yang digelar di Mall Taman Anggrek, ribuan orang memenuhi mall tersebut menjadi sesak dan menunjukan potensi skena eSports yang besar bagi Mobile Legends: Bang Bang.

Baca Juga: Wanwan 'Teen Pop', Skin Mobile Legends Starlight Member Agustus 2020

Di tahun berikutnya, versi mobile dari salah satu pionir Battle Royale dirlis oleh Tencent Gaming, PUBG Mobile.

Mendapatkan respon yang baik dari dunia dan pemain di Indonesia, PUBGM sukses mendapatkan 200 juta pemain aktif di tahun yang sama saat perilisan.

Nggak butuh waktu lama, Tencent pun langsung mengadakan PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC 2018) untuk menunjukan eksistensinya di ranah eSports Indonesia.

eSport Mobile Games di Indonesia berkembang dengan sangat pesat pada saat itu.

Hingga pada akhirnya, di tahun 2019, nama Indonesia dikenal berkat banyak prestasi yang didapatkan.

Bigetron RA juara dunia
KompasTekno

Bigetron RA juara dunia

Seperti Bigretron Red Alien menjadi juara dunia PUBG Mobile di kompetisi PUBG Mobile Club Open Global Finals 2019, Onic Esports jadi tim terkuat di Asia Tenggara lewat Mobile Legends Southeast Asia Cup 2019 dan Evos Esports jadi juara dunia Mobile Legends lewat gelaran M1 World Championship.

Gimana guys, sekarang sudah tau kan sejarah eSport Indonesia?

Apakah kamu turut ikut andil dalam sejarah atau hanya sebagai penonton? (*)

Baca Juga: Ini 5 Tips Ampuh Buat Kamu yang Berniat Serius jadi Atlet eSports

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest